Terbuai Janji, Pembunuh Tarmizi Maherat Merasa Sakit Hati

Terbuai Janji, Pembunuh Tarmizi Maherat Merasa Sakit Hati

FOTO SYAIFUL MAHRUM - Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Pahlevi Sanjaya ekspos kasus pembunuhan pengusaha Tarmizi Maherat di mapolres setempat, Rabu 29 Juni 2022--

LAMPUNG TENGAH, RADARLAMPUNG.CO.ID - FK alias Ica alias Caca alias Celse (21), warga Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, menjadi otak pelaku pembunuhan Tarmizi Maherat (57). 

Pembunuhan warga Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, dilakukan secara berencana.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Pahlevi Sanjaya didampingi Wakapolres Kompol Poeloeng Arsa Danu, Kabag Ops. Kompol H.D. Pandiangan, dan Kasatreskrim AKP Edi Qorinas menyatakan, korban dan Ica berstatus pacaran. 

"Pacaran ini terbuai janji-janji. Sehingga tatkala tak dipenuhi timbullah rasa sakit hati, dengki, dan dendam. Korban dianggap ingkar janji membelikan mobil, rumah, dan memberikan usaha," kata Doffie Pahlevi Sanjaya.

BACA JUGA:Keluarga Almarhum Tarmizi Maherat Minta Pelaku Pembunuhan Segera Tertangkap, Sang Kakak Ungkap Harapan Khusus

Dofffie melanjutkan, Ica menyampaikan kekecewaan ini kepada sang kekasih Bagas Tio Juanda (22), warga Kampung Gorasjaya, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Selasa 21 Juni 2022. 

"Niat jahat membunuh korban pun muncul. Bagas yang merupakan mahasiswa semester IV perguruan tinggi swasta di Lampung ini mengajak adiknya AT (17). AT mengajak rekannya AD (18), warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Perencanaan pun disusun," ujar Doffie Pahlevi Sanjaya.

Rabu, 22 Juni 2022 sekitar pukul 23.00 WIB, kata Doffie Pahlevi Sanjaya, Ica janjian ketemu dengan korban di sebuah penginapan daerah Rajabasa. 

"Setelah bertemu, keduanya keluar mengendarai mobil Toyota Fortuner milik korban ke arah Panjang, Bandarlampung. Keduanya bertemu dengan Bagas, AT, dan AD. Tanpa curiga, kelimanya berangkat menuju Pantai Sebalang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan," ungkap Doffie Pahlevi Sanjaya.

BACA JUGA:Ini Dia Otak Pembunuhan Pengusaha yang Tewas di Dekat Danau Bekri

Dalam perjalanan, kata Doffie Pahlevi Sanjaya, korban dicekik oleh salah satu tersangka hingga pingsan. Penyiksaan bertubi-tubi dilakukan para tersangka. Para tersangka sempat berputar-putar untuk membuang korban. 

Sempat berpikir hendak membuang korban ke daerah tol Itera. Namun urung karena melihat lalu lalang kendaraan. Akhirnya diputuskan korban dibuang ke Kecamatan Bekri, Lampung Tengah. 

Di Kecamatan Bekri melihat belum meninggal, para pelaku memukuli kembali kepala dan wajah korban. Korban pun tewas. 

“Paginya sekitar pukul 10.00 WIB, para pelaku menggali tanah dengan cangkul dan menguburkannya di daerah Danau Bekri untuk meninggalkan jejak," kata Doffie Pahlevi Sanjaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: