Ada Mosi Tidak Percaya, Perdana Menteri Italia Mengundurkan Diri
BACA JUGA:Single Image
Sedangkan partai sayap kanan, Forza Italia dan Liga memutuskan untuk tidak mau melakukan pemunggutan suara dan meminta pada Draghi agar membentuk membentuk pemerintahan baru tanpa adanya Five Star.
Dilansir dari aljazeera.com, Mario Draghi yang merupakan mantan kepala Bank Sentral Eropa (ECB) berusia 74 tahun itu diterjunkan ke kursi perdana menteri pada tahun 2021, saat Italia bergulat dengan pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian yang tak sehat.
Draghi membentuk koalisi nasional yang luas pada Februari 2021 untuk mengatasi keadaan darurat virus Corona dan mengadopsi beberapa perjanjian ke Komisi Eropa, dengan imbalan angsuran awal sekitar 226 miliar dolar Amerika sebagai dana pemulihan pandemi Uni Eropa.
Namun, pemerintahan Draghi mulai rusak oleh perpecahan yang membuat pihak eksekutif tidak bisa membuat banyak kemajuan dalam mereformasi ekonomi.
BACA JUGA:Mortir Ditemukan Warga di Selokan, Unit Jibom Gegana Polda Lampung Turun Tangan
Segalanya berubah buruk awal tahun ini, saat Draghi kehilangan peran presiden dalam pemungutan suara lebih dari 1.000 anggota parlemen dan delegasi regional.
Adanya pemilihan nasional yang dijadwalkan pada paruh pertama tahun 2023, partai-partai pada koalisinya mulai saling berlawanan demi memaksakan posisi masing-masing.
Draghi akan tetap memimpin pemerintahan sementara, mengurus hal-hal mendesak hingga pemilihan diadakan pada bulan September atau Oktober. (*)
Artikel ini sudah tayang di disway.id dengan judul : Perdana Menteri Italia Mario Draghi Mengundurkan Diri, Krisis Politik Mulai Hantui Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: