Petambak Dipasena Diserang Wabah AHPND, Pemkab Tulang Bawang Koordinasi dengan BBPBL Lampung
Petambak Dipasena menunjukan udang mati perlahan sebelum panen akibat penyakit AHPND. Foto Dok. P3UW Lampung--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Petambak di Bumi Dipasena saat ini tengah diserang wabah penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND).
Akibat wabah AHPND ini, hasil panen petambak turun drastis. Bahkan beberapa petambak gagal panen dan mengalami kerugian hingga miliaran.
Untuk membantu para petambak menghadapi wabah AHPND, Pemkab Tulang Bawang rencananya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung agar dilakukan penelitian dan segera mendapatkan solusi.
"Saya sudah minta Dinas Perikanan untuk menindaklanjuti (wabah AHPND) ini. Kita akan koordinasi tentang penyakit ini dengan balai besar (BBPBL Lampung)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tulang Bawang Anthoni, Rabu 3 Agustus 2022.
BACA JUGA:Banyak Kerbau Mati Mendadak, Pemkab Tulang Bawang Lapor Balai Veteriner
Diketahui, penyakit AHPND disebabkan oleh infeksi bakteri vibrio parahaemolyticus. Bakteri ini mampu memproduksi toksin yang menyebabkan kematian pada udang dengan mortalitas mencapai 100 persen.
AHPND saat ini tengah menyerang dan melemahkan usaha budidaya udang di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Lampung.
Kondisi budidaya udang di kawasan pertambakan udang Bumi Dipasena kini semakin memburuk.
Fenomena kematian dini secara masif pada udang usia di bawah 40 hari menjadi momok yang menakutkan bagi para petambak.
BACA JUGA:Bangkitkan Perekonomian, Winarti Fasilitasi Perizinan Pelaku UMKM
Penyakit ini menyerang udang pada usia Day of Culture (DOC) 10-40 hari pasca bibit udang (benur) di tebar di petak tambak pembesaran.
Penyakit AHPND juga termasuk dalam jenis penyakit lintas batas atau Transboundary. Penyakit ini masuk ke Indonesia pada tahun 2019 lalu.
Sementara untuk wilayah Dipasena mulai terjangkit tahun 2021.
Beberapa gejala klinis udang yang terjangkit penyakit AHPND adalah kosongnya saluran pencernaan, hepato pankreas berwarna pucat dan mengecil, kulit menjadi lunak, udang lemas dan mati tenggelam di dasar tambak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: