Waduh, Ternyata 3 Desa di Lampung Timur Belum Terima DD Tahap ke 2

Waduh, Ternyata 3 Desa di Lampung Timur Belum Terima DD Tahap ke 2

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamtim Yudi Irawan. Foto dok--

LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Penyaluran dana desa (DD) tahap 2 di wilayah LAMPUNG TIMUR masih belum tuntas.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamtim Yudi Irawan menjelaskan, tahun ini Lamtim mendapat alokasi DD sebesar Rp279 miliar. Itu akan disalurkan kepada 264 desa yang tersebar di 24 kecamatan.

Dilanjutkan, mekanisme penyaluran DD dilaksanakan 3 tahap. Masing-masing, 40 persen tahap, 40 persen tahap 2 dan 20 persen tahap 3. 

Sesuai tahapan tersebut, hingga saat ini DD tahap 2 sudah disalurkan untuk 261 desa. Sementara, 3 desa lainnya saat ini masih dalam proses pengusulan pencairan. 

BACA JUGA:Kota Bandar Lampung Akan Miliki GOR Mini di Way Halim

Ke 3 desa yang belum menerima DD tahap 2 itu tersebar di 3 kecamatan Masing-masing, di Kecamatan Jabung, Way Jepara dan Way Bungur. “Bila prosesnya telah selesai, DD tahap 2 untuk 3 desa tersebut akan disalurkan," jelas Yudi Irawan, Minggu (7/8).

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur mulai menyalurkan bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa (BLTDD) tahap 2. 

Hingga, 19 Juli 2022, DD tahap telah disalurkan untuk 231 desa. Sementara, 33 desa lainnya saat ini masih dalam proses pengusulan pencairan.  

BACA JUGA:Propti dan Perkuliahan Disambut PPKM Level 1, Unila Siap Ikuti Aturan Prokes

Kepala Dinas PMD Yudi Irawan menjelaskan, sesuai ketentuan yang berlaku, masing-masing desa harus mengalokasikan anggaran sedikitnya 40 persen dari total DD untuk program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT). Itu merujuk Peruturan Presiden (Perpres) nomor 104 tahun 2021 tentangg penggunaan dana desa.

Lebih lanjut dijelaskan, dari 231 desa yang telah menerima DD tahap 2, tercatar 74 desa yang telah menyalurkan BLTDD. Sedangkan, lainnya segera akan disalurkan dalam waktu dekat ini. 

“Bila desa penerima DD tidak mengalokasikan anggaran BLT. Maka, tahun depan alokasi DD untuk desa tersebut dipangkas 50 persen,”jelas Yudi Irawan, Selasa (19/7).

Ditambahkan, program penyaluran BLTDD merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak akibat pandemi covid-19. “Dengan adanya BLTDD diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat, khususnya untuk pemenuhuan kebutuhan sembako,” imbuh Yudi Irawan.

BACA JUGA:Komnas Perlindungan Anak Imbau Guru Peka terhadap Gejala Bullying di Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: