Polinela Mendampingi Komunitas Petani Organik Berkemajuan di Lampung Tengah
FOTO DOK. POLINELA - Tim dosen Prodi PTP Polinela memberi materi terkait peran agensia hayati lokal, cara mendapatkan dan memperbanyak, serta aplikasinya.--
“Penerapan pengelolaan hama dilakukan dengan manajemen pra budidaya sampai pascapanen dengan mengombinasikan beberapa teknik pengendalian yang saling sinergis seperti pestisida nabati dari tumbuhan yang ada disekitar tempat tinggal juga menjadi salah satu pengendalian dengan pendekatan responsif,” tutur Dr. Ni Siluh Putu Nuryanti, M.P.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah Pesisir Barat 2003 Direncanakan Rp 809,475 Miliar
Kegiatan pendampingan dan bimbingan secara teknis ini dibantu oleh Tim PKM dosen Prodi Produksi Tanaman Pangan Ir. Hery Sutrisno, M.P.; Ir. Zainal Mutaqin, S.P., M.Si.; Lina Budiarti, S.P., M.Si.; Hidayat Saputra, S.P., M.Si.; dan Destieka Ahyuni, S.P., M.Si.
Materi yang diberikan meliputi pengendalian secara preemtif dan responsif. Salah satu teknologi yang paling mudah ditemui di sekitar tempat tinggal petani adalah bahan pestisida nabati.
Bahan seperti buah pala, jarak pagar, biji mahoni, cabai jawa, bawang putih, serai wangi, mimba merupakan bahan pembuatan pestisida nabati (pernab) yang efektif untuk mengendalikan hama. Beberapa bahan pesnab didemonstrasikan cara pembuatan dan cara penggunaannya di depan petani padi organik berkemajuan.
Seperti pembuatan emulsi pesnab dari minyak atsiri jarak pagar dan lainnya, yang sudah diuji efektif untuk mengendalikan beberapa hama penting pada tanaman padi serta aman terhadap lingkungan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: