Polres Tubaba Amankan Pengedar Pil Terlarang Jenis Ini

Polres Tubaba Amankan Pengedar Pil Terlarang Jenis Ini

Barang bukti yang diamankan Tim Satnarkoba Polres Tubaba. --

TULANG BAWANG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Satnarkoba Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba), Polda Lampung, berhasil  mengamankan pelaku yang diduga pengedar pil jenis heximer pada Sabtu 20 Agustus 2022 pukul 21.40 WIB. 

Tersangka seorang laki-laki Berinisial PAC (20). Dia adalah warga Desa Bumi Harapan RT 1, RW 4, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji. 

Kapolres Tubaba AKBP Sunhot P Silalahi melalui Kasatnarkoba Iptu Yopi Haryadi mengatakan, penangkapan bermula ketika anggota Satnarkoba Polres Tubaba mendapatkan informasi dari masyarakat. 

Bahwa ada seseorang yang diduga akan melakukan transaksi jual beli obat-obatan terlarang yang diduga pil Heximer di Jalan Poros Kecamatan Way Kenanga,  Kabupaten Tubaba.

BACA JUGA:Penjudi Sabung Ayam Lari Terbirit-Birit Saat Digerebek Polisi, Ayam hingga Sepeda Motor Ditinggal

Berdasarkan informasi masyarakat tersebut, sekira pukul 21.00 WIB, anggota Opsnal Satnarkoba Tubaba melaksanakan hunting di Jalan Poros, Kecamatan Way Serdang.

Kemudian sekira  pukul 21.40 WIB, anggota Opsnal Satnarkoba Polres Tubaba memberhentikan satu orang laki-laki yang mengendarai satu unit sepeda motor merk Yamaha RX King warna hitam tanpa nomor polisi seorang diri.  yang mengaku bernama PAC.

Dia diberhentikan di Jalan Poros yang terletak di Tiyuh Indraloka II, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tubaba. Lalu ditemukan satu bungkus plastik klip kecil yang berisi sepuluh butir pil yang diduga Heximerdi dalam saku celana.

Saat diinterogasi di tempat kejadian, PAC mengakui bahwa pil yang diduga heximer tersebut adalah miliknya. Lalu diamankan satu unit handphone Android merk OPPO warna hitam, serta satu unit kendaraan sepeda motor merk Yamaha RX King warna hitam tanpa nomor polisi berikut kunci kontak.

BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Telah Usulkan Perbaikan Jalinbar kepada P2JN Lampung

Kemudian, satu buah dompet warna cokelat yang didalamnya berisi uang tunai sebesar Rp 105.000 ditemukan dari saku celana. Diduga, uang dari hasil penjualan pil yang diduga Heximer.

Lalu dilakukan pengembangan dan diamankan barang bukti lainnya berupa satu buah kantong kain warna putih hitam dengan motif bergaris. Yang di dalamnya terdapat 12 bungkus plastik klip kecil yang masing-masingnya berisi 10 butir pil.

Dengan jumlah total 120 butir pil yang diduga Heximer ditemukan di rumah PAC di dalam kamar. Tepatnya di dalam lemari pakaian dengan posisi tergantung atau diikat pada satu buah gantungan baju. Lalu, 1 buah botol terbuat dari plastik warna putih bertuliskan Heximer 2. Selanjutnya, 1 buah gantungan baju.

Atas kejadian ini, terduga pelaku melanggar  pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) dan/atau 197 Jo Pasal 106 ayat (1) dalam UU  RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: