Sebelas SD dan SMP di Bandar Lampung Lolos Seleksi Sekolah Penggerak
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebelas sekolah dari SD hingga tingkat SMP di Bandar Lampung lolos seleksi sekolah penggerak. Sekolah tersebut mengajukana seleksi pertama oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung melalui Kasi Kurikulum Suharsono membenarkan hal tersebut.
”Betul. Semua sekolah yang lolos ini adalah yang mengajukan seleksi pertama oleh kami, Dinas Pendidikan Bandar Lampung," kata Suharsono.
Suharsono berharap, dengan segala keuntungan yang didapat dari program Kemendikbud tersebut, diharapkan sekolah lainnya bisa terpacu serta berbenah agar lolos dalam pendaftaran selanjutnya.
BACA JUGA: Sabar, Tambahan Penghasilan ASN Metro Tinggal Tunggu Pengesahan
"Pastinya, ini jadi pecutan untuk sekolah lain untuk mendaftarnya. Dengan sejumlah keuntungan yang didapat, mulai dana hingga kemandirian menjalankan suatu program dan bisa menjadi percontohan bagi sekolah lainya," sebut Suharsono.
Sementara Kepala SMPN 14 Bandar Lampung Abdul Khanif menyebutkan, beberapa program akan menjadi langkah sebagai salah satu fokus realisasi pada tahun 2023 mendatang.
"Pertama, kita tetap menyosialisasikan ini kepada guru-guru. Kemudian tim dalam rangka menyongsong kurikulum merdeka yang diprogramkan di semua daerah. Kita akan mengikuti arahan semacam bimtek, membuat skala prioritas terkait urgensi sekolah pengerak," papar Khanif.
Selain itu, terus Khanif, upaya peningkatan mutu pendidikan juga menjadi bagian dalam program sekolah tersebut.
BACA JUGA: Sebelum Dibunuh dan Diperkosa, ABG Asal Pesawaran Diajak Jalan ke Tempat Ini
"Pada dasarnya, sekolah penggerak ini dalam rangka peningkatan mutu. Mulai dari lingkungan sekolah, baik mutu pembelajarannya, pelayanan manajemen, evaluasi secara umum dan kegiatan lain menyangkut hal tersebut," jelas Khanif.
Terkait bantuan yang akan diterima setelah lolos sekolah penggerak, Khanif menyatakan ada beberapa hal yang didapat. Di antaranya terkait peningkatan kompentensi guru.
"Itu akan diberikan oleh Kemendikbud Ristek melalui bimtek. Terutama meningkatkan wawasan dan kompetensi guru,” ujarnya.
”Bagaimana bisa melakukan inovasi yang inspiratif, menantang dan menyenangkan, sehingga apapun yang kita harapkan tidak lepas dari profil pelajar Pancasila karakternya, sehingga bisa memberika lifeskill anak sebagai nilai tambah setelah keluar dari SMP," imbuh Khanif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: