Begini Tanggapan PWNU Lampung Soal Disebut Ada Hubungan dengan LNC

"Beliau membangun LNC inisiatif pribadi sebagai bentuk rasa cinta beliau kepada NU. Dan orang NU tidak mesti melakukan sesuatu untuk NU sifatnya harus struktural," ujar Juendra, Sabtu 10 September 2022.

Dirinya menegaskan, bahwa pembangunan LNC murni inisiatif dari Prof Karomani dan tidak ada sama sekali aktivitas atau program dari organisasi NU. Begitu juga koordinasi dengan NU tidak ada.

Hal tersebut dapat dilihat dari nama gedung yang telah dibangun adalah LNC. Menurut Juwendra, Nahdiyin itu adalah manusia atau orang-orang NU. Bukan organisasi NU.

"Karena untuk menggunakan nama NU harus ada prosedurnya. Termasuk prosedur administrasi harus dipenuhi. Tidak bisa sembarangan orang mengunakan lebel NU," terangnya.

Ketiga, lanjut Juwendra, NU tidak tahu menahu mengenai dana yang digunakan untuk membangun LNC sampai kasus yang menjerat Prof.Karomani meledak.

"Kalau tau dari awal, tentu tidak mungkin terjadi. Semua baru tahu ada indikasi korupsi setelah terjadi (OTT KPK, red). Dana-dana yang dipakai kami tidak ketahui," terangnya.

Kelima, tentu tidak mungkin NU akan merestui apalagi terlibat jika tahu ada indikasi tindakan melanggar hukum dari pembangunan gedung LNC.

Ditambahkan Juwendra, sebagaimana terungkap dan diungkapkan PH dari Prof.Karomani bahwa surat menyurat terkait Gedung LNC atas nama pribadi Prof.Karomani bukan atas nama organisasi atau perkumpulan NU.

"Itu menunjukan milik pribadi Pak Karomani, bukan milik NU. Karena secara keorganisasian dalam anturan NU . Aset milik NU didaftarkan semuanya secara hukum dan disahkan oleh notaris atas nama perkumpulan NU. Tidak bisa nama pribadi kalau milik organisasi," ucapnya.

"Faktanya gedung LNC itu surat menyuratnya sebagaimana diungkap PH atas nama pribadi Pak Karomani," tuturnya. (*)

Sumber: