Bella Hadid Protes Atas Kematian Mahsa Amini karena Peraturan Hijab di Iran

Bella Hadid Protes Atas Kematian Mahsa Amini karena Peraturan Hijab di Iran

FOTO INSTAGRAM.COM/@BELLAHADID - Protes Bella Hadid terhadap kasus kematian wanita Iran, Mahsa Aini.--

RADARLAMPUNG.CO.IDSupermodel kelas dunia, Bella Hadid, turut membuka suara atas kematian Mahsa Amini. 

Kematian Mahsa Amini, diduga terjadi karena dipukuli oleh Polisi Moral di Iran karena Amini tidak mengenakan hijab. 

Mahsa Amini merupakan perempuan asal Iran yang berusia 22 tahun. Dikabarkan meninggal dunia setelah dipukuli oleh oknum polisi moral di Kota Tehran, Iran.

Dilansir radarlampung.disway.id dari akun resmi Instagram @bellahadid pada Senin, 26 September 2022, Bella Hadid menuliskan rasa bela sungkawanya atas kejadian tersebut.

BACA JUGA:Selamat Jalan Pak Sekda

Bahkan dalam caption postingannya, Bella menilai hal tersebut tidak seharusnya dialami oleh Amini.

“#mahsaamini sekarang- Istirahatlah dengan tenang #mahsaamini Kamu tidak pantas mendapatkan ini. Mengirimkan doa untuk keluarganya dan orang yang ia cintai,” tulis Bella Hadid dalam caption postingan akun media sosialnya.

“Ini adalah kisah yang menghancurkan dan mengejutkan, tentang seorang wanita yang diduga dipukuli dan dibunuh karena mengenakan hijabnya secara tidak benar. Mahsa Amini diambil oleh ‘polisi moralitas’ untuk dididik tentang hijab dan tidak pernah bisa hidup kembali. #mahsaaini,” sambungnya.

Bella Hadid juga menyuarakan agar publik sadar terhadap pelanggaran-pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), yang terjadi di bawah masa kekuasaan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

BACA JUGA:Bikin Penggemar Seventeen Kecewa, Promotor Konser Mecimapro Diserbu di Twitter

Kematian Mahsa Aini dalam tahanan polisi usai ditangkap karena tidak mengenakan hijab ini, menjadi awal mula protes masyarakat di beberapa kota di Iran.

Mahsa Amini disebutkan sakit oleh pihak Kepolisian Tehran, dan jatuh koma pada 13 September 2022 lalu.

Namun keterangan Amini yang didapatkan dari Kepolisian Tehran, justru berbanding terbalik dengan keterangan dari para aktivis dan demonstran yang menyebut jika Amini dipukuli oleh polisi selama berada dalam tahanan.

Para aktivis dan demonstran juga menambahkan, pukulan yang diterima oleh Amini saat berada dalam tahanan memicu luka dan cedera serius hingga berujung kematian pada korban.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: