Tim Universitas Malahayati Kenalkan Mesin Pemipil Jagung Portabel

Tim Universitas Malahayati Kenalkan Mesin Pemipil Jagung Portabel

--

LAMPUNG SELATAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dosen dan mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar sosialisasi alat pemipil jagung kering portabel untuk kelompok tani Side Karye, Dusun Yogalaka, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Aryanto, pemilik sentra Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai narasumber yang telah berpengalaman dalam bidang alat dan pemesinan TTG.

Sosialisasi diikuti ketua pengusul Fauzi Ibrahim, S.T., M.T., dengan anggota Marcelly Widya Wardana, S.T., M.T dan Emy Khikmawati, S.T., M.M. Kemudian lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Malahayati.

Kegiatan ini bertujuan menghasilkan sebuah mesin portabel yang dapat mempermudah petani dalam proses pemipilan jagung, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak maupun dijual kembali.

Kemudian mengembangkan desa mandiri teknologi dengan memanfaatkan mesin pemipil jagung sehingga dapat membangun desa mandiri di daerah tersebut. 

Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan mesin pemipil jagung yaitu sebagai solusi alternatif untuk membantu petani dalam memipil jagung sehingga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. 

Masyarakat di Dusun Yogaloka, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang mendapatkan pengetahuan dalam pengoptimalan pengolahan jagung kering untuk digunakan sehingga menciptakan desa kreatif. 

Kawasan desa bisa lebih bersih dan nyaman dengan tidak adanya penumpukan jagung kering yang akan digunakan di bidang pakan ternak maupun dijual kembali.

Pada tahap ini akan diadakan sosialisasi tentang bagaimana cara membuat, memilih bahan, mendesain dan mengenalkan mesin pemipil jagung. 

Pada saat panen tahunan, jagung mengalami penumpukan yang cukup signifikan dan tidak terolah secara baik di Desa Sumur. 

Dalam hal ini, peneliti mengajukan untuk mendesain dan memanfaatkan jagung kering sebagai bahan baku untuk pakan ternak dengan pembuatan alat bantu mesin pemipil jagung.

Terkait hal ini, perlu dicari upaya guna menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di bidang pengolahan jagung kering. 

Tentu saja, mesin pemipil jagung ini dapat dikontrol sempurna. Baik masyarakat atau teknisi setempat. 

Jumlah hasil pipilan jagung yang telah diproses, harapannya bisa dikalkulasikan maupun diukur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: