Tahun Depan, Pemkot Bandar Lampung Akan Terima Alat Untuk Pengemasan Produk UKM dari Kemenkop-UKM

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menerima alat untuk pengemasan produk UKM dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM).

Hal tersebut telah ditindak lanjuti, dengan kunjungan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM, Yulius MA ke Bandar Lampung, pada Jum'at 7 Oktober 2022.

Pj.Sekretaris Kota (Sekkot) Bandar Lampung, Sukarma Wijaya mengatakan,  kunjungan Deputi dari Kemenkop-UKM ke Bandar Lampung sehubungan dari proposal yang dikirim pemkot.

Saat ini, kata Sukarma, Pemkot Bandar Lampung tengah membangun gedung tiga lantai di bekas kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung di Jl.P.Diponogoro.

BACA JUGA:Pasca Kenaikan BBM, PAD Provinsi Berpotensi Naik

Deputi dari Kemenkop-UKM, lanjut Sukarma telah meninjau gedung yang tengah dibangun. Dari Kemenkop-UKM akan membantu dengan melakukan pengadaan alat pengemasan untuk produk UKM.

"Jadi gedung yang kita bangun ini bukan rumah produksi, tapi untuk rumah kemasan," ujar Sukarma, Minggu 9 Oktober 2022.

Sehingga, menurut Sukarma, semua UKM yang ingin punya merek atau brand, mereka bisa melalui rumah kemasan Pemkot Bandar Lampung untuk menempatkan hasil produksinya.

"Nanti dirumah kemasan ini semua sudah ada seperti alat untuk laminating, dan lainnya. Jadi semua alat-alat untuk pengemasan akan diberikan oleh Kemenkop-UKM. Kita siapkan bangunannya," terangnya.

BACA JUGA:Eks Pol PP Menangis Ngadu ke Aspri Hotman Paris Usai Dipecat Wali Kota Bandar Lampung

Disinggung terkait realisasi bantuan alat pengemasan produk UKM, Sukarma menuturkan akan dilakukan ditahun 2023, pasca gedungnya selesai dibangun.

"Itu menurut deputi (realisasi 2023, red). Lebih lanjut nanti ada anjangsana dari bu wali kota ke Kementerian Koperasi untuk kesekian kali," terangnya.

"Karena ketikan akan memberikan alat tersebut, kementerian akan hadir ke Bandar Lampung," ungkapnya.

Nantinya alat pengemasan tersebut, lanjut Sukarma, dapat digunakan oleh UKM binaan Pemkot Bandar Lampung maupun pelaku UKM yang masih baru.

Sumber: