DPO Curanmor Tewas Ditembak

DPO Curanmor Tewas Ditembak

--

Polisi kemudian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap komplotan pelaku Curanmor tersebut.

Dua orang pelaku yang berboncengan satu sepeda motor berhasil dilumpuhkan, sedangkan dua orang rekannya yang menggunakan sepeda motor lainnya berhasil melarikan diri.

Nahas, salah satu pelaku berinisial IS meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, setelah tiga butir peluru polisi bersarang di bagian kaki dan tubuh pelaku.

Sementara rekan pelaku SM hanya tertembak di bagian paha sebelah kiri, dan sudah di rawat di ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. 

BACA JUGA:Pengabdian : Tim Dosen Polinela Beri Pelatihan Teknologi Konservasi Lahan dan Transplanting di Pesawaran

Bahkan, dari Laporan yang masuk ke Polresta Bandar Lampung serta Polsek jajaran, sedikitnya sudah lebih dari 20 TKP pelaku terekam Kamera CCTV melakukan aksi pencurian sepeda motor sejak 3 bulan terakhir ini.

Dalam beraksi, pelaku bersama rekannya berinisial SM, kerap beraksi pada waktu malam dan dini hari.

Sebelum beraksi, Komplotan Pelaku Curanmor ini datang dari Kampung Halamannya di Lampung Timur, berkeliling mencari target sepeda motor milik calon korbannya, di dalam kamar indekos serta areal parkir pertokoan yang sepi.

Dari tangan komplotan pelaku curanmor ini,lanjut Kombes Pol Ini, polisi menyita barang bukti berupa, seperangkat alat untuk mencuri berupa kunci Leter T, Dua bilah senjata tajam jenis badik, serta sepeda motor tanpa plat kendaraan yang digunakan para pelaku yang patut diduga dari hasil kejahatan.

BACA JUGA:Gandeng Kemendikbudristek, BNPT Beri Beasiswa untuk Anak Muda Papua

Dari catatan kepolisian, pelaku IS merupakan residivis dengan kasus pencurian sepeda motor pada tahun 2019 lalu. Bukannya bertobat, IS justru semakin merajalela melakukan aksi pencurian sepeda motor di berbagi wilayah di Provinsi Lampung.

Saat ini, Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengembangan terhadap komplotan curanmor ini, dengan mengejar rekan pelaku yang berhasil melarikan diri saat proses penangkapan.

Rekan dari IS yakni SM mengaku mereka kerap membekali diri dengan senjata tajam, serta tak segan melukai jika aksinya dipergoki oleh korban dan warga.

BACA JUGA:Akhirnya, Pemkab Tanggamus Bayar Gaji 787 PPPK

SM mengaku Sepeda motor hasil curian mereka jual kepada para penadah di wilayah Lampung Timur dan Lampung Selatan, dengan harga 2 hingga 3 juta rupiah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: