Ini yang Harus Diketahui Tentang Gangguan Ginjal Akut Pada Anak
Ilustrasi imbauan penyakit gangguan ginjal akut. (foto twitter.com/@ditpromkes) --
RADARLAMPUNG.CO.ID –Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tengah menyoroti penyakit yang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia
Dilansir radarlampung.co.id dari akun media sosial Twitter @ditpromkes pada Jumat, 21 Oktober 2022, Kemenkes RI menyebutkan bahwa penyakit gagal ginhal akut yang menyerang anak usia 0-18 tahun, meningkat signifikan dalam dua bulan terakhir.
Sampai saat ini, Kemenkes RI belum mengetahui secata pasti soal penyebab dari penyakit gangguan ginjal akut tersebut.
Untuk itu investigasi masih terus dilakukan oleh berbagai pihak yakni Kemenkes RI bersama dengan IDAI, Badan POM RI, ahli epidemologi dan puslabfor.
BACA JUGA: Viral Video Bocah Perempuan Terbaring Lemas di RS Akibat Gagal Ginjal Akut
Sebagai bentuk kewaspadaan dini, inilah beberapa gejala yang perlu diketahui seputar tanda, gejala dan penanganan pada pasien gagal ginjal akut.
Pertama, pasien gejala gagal ginjal akut biasanya mengalami demam, batuk, dan pilek pada anak usia 0-18 tahun.
Kemudian adanya gejala infeksi saluran pencernaan seperti mual dan muntah pada pasien.
Lalu ditandai dengan berubahnya warna urine menjadi cokelat, penurunan jumlah urin hingga tidak buang air kecil sama sekali.
Meskipun gagal ginjal akut bukan penyakit menular, namun Kemenkes RI meminta orang tua untuk selalu memantau kesehatan buah hatinya.
Segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Apabila mengalami gejala khas dari penyakit gagal ginjal akut yaitu penurunan jumlah urine dan frekuensi BAK atau bahkan tidak ada urine sama sekali.
Kemenkes RI juga meminta agar masyarakat tetap tenang, namun selalu waspada dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: