Korea Selatan Perpanjang Aturan Pakai Masker dalam Ruangan hingga 3 Bulan ke Depan

Korea Selatan Perpanjang Aturan Pakai Masker dalam Ruangan hingga 3 Bulan ke Depan

Perpanjangan aturan pemakaian masker dalam ruangan oleh Pemerintah Korea Selatan. (foto dok. twitter.com)--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Korea Selatan diketahui baru saja memperpanjang aturan pemakaian masker di dalam ruangan hingga tiga bulan ke depan.

Dari pantauan radarlampung.co.id dari laman Korean Times pada Jumat, 28 Oktober 2022, perpanjangan aturan pemakaian masker di dalam ruangan hingga tiga bulan ke depan tersebut, diungkapkan oleh Chung Ki-seok selaku Kepala Tim Tanggap Khusus Covid-19 di Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).

Chung juga menekankan bahwa seluruh dunia masih perlu waktu untuk melepas masker meski di dalam ruangan dengan aman.

Seperti saat berada dalam transportasi umum dan institusi medis.

BACA JUGA:Tersandung Berbagai Kontroversi, Ini Kata Agensi usai Ravn Putuskan Hengkang dari ONEUS

Hal yang menjadi alasan utama KDCA untuk tetap mempertahankan tindakan perpanjangan aturan pemakaian masker di dalam ruangan tersebut adalah kemungkinan terjadinya peningkatan infeksi sejak orang mulai melepas masker.

Seperti yang dijelaskan pejabat kesehatan senior setempat.

“Negara ini terus melihat kematian dan kasus serius terkait penyebaran Covid-19. Sementara kita masih kekurangan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU),” ungkap Chung.

“Jadi masih terlalu dini (melepas aturan pemakaian masker) dan belum ada dasar ilmiah untuk mencabut mandat masker dalam ruangan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Jadi Pemilik Twitter, Elon Musk Depak Petinggi Twitter, Kompensasi yang Diberi Begitu Wah

Secara khusus dikatakan bahwa anak-anak dan orang tua memiliki kondisi kesehatan yang berisiko terkena infeksi parah atau bahkan kematian, jika mandat pemakaian masker dalam ruangan dilonggarkan.

Apalagi karena musim akan segera berganti menjadi musim dingin yang bisa menyebabkan virus lainnya beredar di negara tersebut.

Bahkan pakar kesehatan setempat setuju dengan keputusan pemerintah Korea Selatan.

Menurut survei berita lokal Asia Economy terhadap 13 ahli medis, jika mandat masker dalam ruangan dicabut, sebanyak 70,8% ahli medis mengatakan bahwa virus corona serta influenza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: