Melalui Program Matching Fund, UBL Riset Bersama GMF Aero Asia 

Melalui Program Matching Fund,  UBL Riset Bersama GMF Aero Asia 

UBL Riset Bersama GMF Aero Asia rancang Robot AGV untuk Perawatan Pesawat Terbang. Foto Foto Tim Peneliti Dosen UBL--

Oleh karena itu, muncul kebutuhan akan penggunaan dan penerapan alat khusus untuk aplikasi di hangar pesawat sebagai supporting dalam pemenuhan kebutuhan supply deliver part/komponen dalam bidang otomasi dan robotika.

Untuk Permasalahan, Riza menyampaikan kebutuhan dan peluang penggunaan AGV belum sebanyak perusahaan industri di luar negeri, sistem yang ada membutuhkan waktu deliver part yang lama, sulitnya mensorting item part di line produksi, dan distribusi serta penyimpanan part memerlukan kesiapan tim produksi/operator yang siap selama 24 jam. 

Terkait Tujuan dan Urgensi, Penggunaan AGV ini akan meningkatkan kecepatan waktu perawatan pesawat, delivery dan distribusi part/komponen yang cepat, dan PT. GMF akan menjadi leading sector dalam penggunaan dan penerapan AGV serta perusahaan BUMN yang berpartisipasi dalam penerapan kemajuan teknologi di bidang otomasi dan robotika. 

Solusi dan inovasi, Untuk memecahkan masalah tersebut di atas perlu dibuat sebuah AGV yang mampu bekerja non-stop untuk distribusi, suplai part/komponen yang lebih mudah karena dibantu oleh robot AGV.

Salah satu pemanfaatan dan penerapan teknologi robotika yang saat ini cukup dibutuhkan di dunia industri yaitu kendaraan berpemandu otomatis (AGV-Automatic Guided Vehicle). 

Lebih rinci Riza, menyampaikan AGV merupakan sebuah sistem yang berbasis robot mobil yang mampu beroperasi secara otomatis dengan mengikuti track yang telah diatur. Untuk Keunggulan AGV ini yaitu dirancang khusus untuk perawatan pesawat terbang, AGV ini memiliki multiple-car yang bisa disesuaikan dengan dimensi dan berat part yang beragam.

Disamping itu, AGV ini juga keuanggulan untuk dapat kembali ke charging dock/station secara otomatis untuk melakukan pengisian ulang daya.

Keberadaan AGV khusus untuk perawatan pesawat ini diharapkan aka mengurangi biaya tenaga kerja, meningkatkan manfaat, menghilangkan kerusakan pada struktur dan produk, peningkatan keamanan tempat kerja, lebih murah daripada sistem otomasi tetap, mengurangi biaya utilitas, peningkatan efisiensi inventaris dan penurunan kesalahan manusia.

Lebih rinci, Muhammad Riza, Ph. D mengatakan kegiatan penelitian Bersama ini sudah dirintis sejak pembuatan Kerjasama antara UBL dan PT. GMF pada 2019 ketika dimulainya kegiatan Magang Mahasiswa UBL ke PT GMF. 

Kemudian berlanjut pada tahun 2022 dengan melakukan Kerjasama Rancang Bangun Robot Berpemandu Otomatis (Automatic Guided Vehicle) untuk Perawatan Pesawat Terbang yang mendapatkan pendanaan dari Program Matching Fund Kedaireka 2022.

Kegiatan yang dilakukan selain rancang bangun, juga kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diiskuti oleh 16 orang mahasiswa UBL, yang ikut serta melakukan penelitian.

Kegiatan rancang bangun Rancang Bangun Robot Berpemandu Otomatis (Automatic Guided Vehicle) untuk Perawatan Pesawat Terbang  dimulai dari Tahapan Pra-Desain dan Analisa kebutuhan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: