Terisolasi Karena Jembatan Putus, Siswa di Kecamatan Sukau ke Sekolah Dengan Perahu Karet

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat menurunkan perahu karet yang digunakan sebagai penyeberangan untuk masyarakat dan pelajar.

Langkah darurat ini diambil akibat putusnya jembatan di sungai Warkuk yang menghubungkan Pekon Pagar Dewa dengan Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau.

Menurut Kalak BPBD Lampung Barat Padang Prio Utomo, penyeberangan untuk membantu masyarakat dan anak-anak yang hendak sekolah. 

BPBD Lampung Barat menurunkan tim reaksi cepat (TRC) didukung perahu karet sebagai alat penyeberangan darurat yang mengangkut warga. 

BACA JUGA: Terisolasi Karena Jembatan Putus, Siswa di Kecamatan Sukau ke Sekolah Dengan Perahu Karet

Perahu karet juga digunakan untuk membawa logistik dan pangan. Karena itu, personel siaga di lokasi penyeberangan darurat. 

Padang menuturkan, BPBD Lampung Barat membuka posko yang beroperasi hingga pembangunan jembatan gantung oleh Vertical Rescue Indonesia selesai. 

Diperkirakan, pembangunan jembatan gantung selesai dalam 12 hari ke depan.

"Selama pembangunan jembatan gantung, penyeberangan masih menggunakan perahu karet," kata Padang Prio Utomo. 

BACA JUGA: Suplai Amunisi ke Teroris, Dua Oknum Polisi Polda Lampung Terancam Dipecat

Diketahui, jembatan menuju Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat putus akibat banjir, sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu 13 November 2022. 

Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras turun di wilayah itu sejak Sabtu malam, 12 November 2022.

Putusnya jembatan membuat ratusan warga di Pekon Sukamulya terisolir. Di mana, jembatan tersebut merupakan akses utama yang di gunakan masyarakat. 

Sekretaris Kecamatan Sukau Galih Joko Purnomo menyatakan, ambruknya jembatan tersebut terjadi akibat meluapnya Way Warkuk saat hujan turun sejak Sabtu malam, 12 November 2022.

Sumber: