Hasil Uji Lab Temukan Kontaminasi Bakteri pada Snack Bomb Stripe, 12 Siswa Keracunan Kondisi Tidak Higienis
Sebanyak 12 siswa dari SDN 1 Duriyan Payung, Bandar Lampung, mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari kantin sekolah--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 12 siswa dari SDN 1 Duriyan Payung, Bandar Lampung, mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari kantin sekolah yang diketahui snack pedas merk Bomb Stripe.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto, menyampaikan hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa siswa tersebut mengalami pusing mual dan lemas, yang disebabkan oleh penurunan kadar leukosit dan peningkatan kadar trombosit akibat infeksi bakteri dalam darah.
Hendrik menambahkan, dari 12 siswa yang terdampak, 7 orang dinyatakan pulang dalam kondisi normal setelah mengalami gejala ringan, sementara 5 siswa lainnya dirawat satu hari di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Cegah Ekstremisme di Lingkungan Sekolah, SMKN 9 Bandar Lampung Hadirkan FKPT
Tim penyidik Polresta Bandar Lampung telah mengamankan sampel barang bukti makanan dan melakukan pemanggilan saksi terhadap dua orang guru, dua pedagang kantin dan distributor makanan, serta melibatkan satu orang dokter dan petugas lab kesehatan daerah.
Sementara, dari hasil pengujian laboratorium bahwa tidak ditemukan adanya zat berbahaya seperti sianida, nitrit, sulfit dan mercuri.
Namun, hasil positif menunjukan adanya bakteri bacillus yang menyebabkan masalah dalam kebersihan makanan yang disajikan di kantin sekolah.
Diketahui, bakteri bacillus dapat muncul pada produk makanan ketika dalam keadaan lembab, sehingga menyebabkan makanan tersebut terkontaminasi selama proses penyimpanan di gudang distributor yang tidak higienis.
Polisi menjelaskan, masalah tersebut bukan pada proses produksi pangan, karena proses tersebut sudah memenuhi standar keamanan dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: