Waspada! Skincare Berbahaya Intai Pelajar, Dosen Farmasi Itera: Siswa Wajib Dapat Edukasi

Waspada! Skincare Berbahaya Intai Pelajar, Dosen Farmasi Itera: Siswa Wajib Dapat Edukasi

(Foto Dok. Radarlampung.co.id) --

Para dewan guru merasa senang kegiatan tersebut dilakukan karena dapat membekali siswa-siswinya agar terhindar dari bahaya penggunaan skincare yang tidak aman.

BACA JUGA:KPU Lamtim Mulai Rekrut PPK, Ini Jadwal dan Syaratnya

Dosen Farmasi Itera, apt. Dirga, M.Sc merasa topik mengenai skincare ini sangat cocok disosialisasikan kepada kalangan remaja.

“Permasalahan mengenai skincare memang sering terjadi di kalangan remaja, topik ini sangat cocok dijadikan tema edukasi,” ujarnya.

Siswa-siswi MAN 1 Bandar Lampung sangat berantusias mengikuti kegiatan tersebut. Selama berjalannya sosialisasi, mereka aktif menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan.

Tidak jarang beberapa dari mereka juga mengutarakan opini dan cerita pribadi mengenai topik yang sedang dibahas.

BACA JUGA:Cegah Risiko Tinggi KLB Polio di Indonesia, Segera Lakukan Cara Ini!

Antusiasme tinggi juga terlihat ketika sesi materi yang disampaikan oleh Duta Kosmetik Aman BPOM Winda Asmara.

“Antusiasme siswa-siswi MAN 1 Bandar Lampung luar biasa, mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,” ujar Winda.

Ia juga mengatakan bahwa target utama edukasi mengenai skincare adalah kalangan remaja.

Remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru, termasuk penggunaan skincare.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Tanggamus Tangkap Tersangka Sabu

Tidak hanya membahas mengenai skincare yang aman dan tepat guna, salah satu topik yang dibahas pada sosialisasi ini adalah cara mencari informasi dan memilih skincare di era digital.

Marvel selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa informasi skincare sangat banyak beredar di media sosial tetapi tidak semuanya benar dan dapat diikuti.

"Pembelian produk skincare di e-commerce juga perlu diperhatikan, hingga saat ini masih banyak produk skincare tidak memiliki izin edar diperjualbelikan bebas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: