Besok, Tiga Calon Rektor Universitas Lampung Ditetapkan

Besok, Tiga Calon Rektor Universitas Lampung Ditetapkan

Foto bersama bakal calon rektor usai pemaparan visi misi dan berbarengan dengan ikrar pilrek damai di GSG Universitas Lampung, Selasa 20 Desember 2022. FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

BACA JUGA: Prof. Muhajir Utomo: Pemilihan Rektor Universitas Lampung Tahun Ini Berat

Pertanyaan kedua disampaikan Hamartoni Ahadis. Kepala Balitbangda Lampung ini menanyakan, jika terpilih, apa langkah bakal calon rektor untuk memulihkan citra Unila di tingkat regional dan nasional. 

Sementara salah seorang dosen FEB Unila menanyakan soal pembenahan internal koperasi.  

Prof. Lusmelia Afiani mendapat giliran pertama untuk menanggapi pertanyaan. Menurut dia, tantangan ke depan adalah sekuat mungkin mendapatkan PTNBH dan memanfaatkan aset Unila yang tidak tersentuh, bahkan tidak difungsikan. GSG, lahan, laboraturium, termasuk hasil riset kerjasama dengan perusahaan dalam dan luar negeri. 

"Kemudian melakukan perubahan. Seperti kita punya inovasi dan SDM yang akan ditonjolkan ke masyarakat. Promosikan apa yang kita punya. Di mana, hari ini di FP jurnal internasional diakui Susfoqus, kejasama pemprov. Insya Allah hubungan kerjasama dengan mengusulkan delapan program kerja yang saya buat ini. Terkait koperasi, saya akan mengevaluasi lebih dalam masih menggunakan delapan program unggulan," urainya.

BACA JUGA: Plt. Rektor Universitas Lampung Kumpul Bakal Calon Rektor, Ini yang Dibahas

Sementara Prof. Hamzah menjawab pertanyaan pertama dengan integritas kerja menghitung aset bergerak milik negara dan mana yang bukan.

"Kita harus mempunyai perencanaan matang, seperti Kemenkeu menyusun mana barang milik negara, baik bergerak maupun tidak,” kata Prof. Hamzah. 

”Strateginya, kita harus melihat keuangan. Tidak ada lagi dana infaq. Insya Allah ini yang belum dilakukan, menempatkan orang-orang cerdas untuk menuntun saya kalau ditakdirkan menjadi rektor," sebut Prof. Hamzah.

Terkait upaya pemulihan nama dan citra Unila, Prof. Hamzah menegaskan para peserta yang hadir bisa melihat gambaran pemimpin berintegritas dari visi misi tersebut. 

BACA JUGA: Sosialisasi di Fakultas Kedokteran, Bakal Calon Rektor Universitas Lampung Sampaikan Program Kerja

"Kita berdiri di sini untuk menilai, mana calon pemimpin yang berintegritas atau tidak. Bisa tergambar dalam visi-misi ini. Ketik saja pak di Google itu. Nama kami bermasalah atau tidak. Kita harus jujur. Nanti akan mengagendakan rapat dengan pemerintah daerah untuk membangun Unila lebih maju lagi," paparnya.

Dr. Ayi Ahadiat menjanjikan akan beristiqamah untuk mengejar PTNBH, PNBP dan UKT harus 30 persen minimal. 

"Insya Allah, kalau saya ditakdirkan menjadi rektor, 30 persen terukur di tahun ke dua menjabat. Unila bukan hanya tempat bisnis, tetapi entitas pendidikan. Education and bisnis. Kita harus kreatif. Dengan strategi HAKI dan paten. Paling tidak satu dari alumni atau mitra bisnis yang harus kita capai," ungkapnya.

Untuk pemulihan nama baik Universitas Lampung, Dr. Ayi menyimpan strategi recovery citra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: