Tiga Nama Calon Rektor Universitas Lampung Ditetapkan, Tunggu Pemilihan Tahap II untuk Suara Menteri
The Three Names of candidates for chancellor University of Lampung.--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tiga nama calon rektor Universitas Lampung segera dikirim ke Kemendikbudristek, Kamis 22 Desember 2022. Yaitu Prof. Asep Sukohar, Prof. Lusmelia Afriani dan Prof. Suharso.
Ketua Senat Universitas Lampung (Unila) Prof. La Zakaria menyatakan, tiga nama calon rektor ini ditetapkan dalam pemilihan tahap pertama yang berlangsung Kamis, 22 Desember 2022.
"Pelaksanaan penilaian tadi pagi dihadiri oleh Ditjen Dikti Prof. Nizam. Lalu pemaparan visi misi. Setelah itu dihadapan 47 senat dan Plt. Dirjen Dikti. 15 menit per bacarek dan tanya jawab 45 menit,” kata Prof. La Zakaria.
Usai pemaparan, sekitar pukul 13.30 WIB dilanjutkan pencoblosan, termasuk oleh Prof. Riswanto yang sedang sakit.
BACA JUGA: Ini Tiga Nama yang Keluar Sebagai Calon Rektor Universitas Lampung
Berdasar pemungutan suara tersebut, Prof. Suharso mendapatkan 21 suara. Diikuti Prof. Asep 10, dan Prof. Lusmelia tujuh suara.
Kemudian Dr. Nairobi enam suara, serta Dr. Ayi dan Prof. Hamzah masing-masing suara. Sementara Dr. Marselina dan Prof. Murhadi tidak mendapatkan suara.
Setelah selesai, terus La Zakaria, nama-nama tersebut langsung dikirimkan kepada Menteri melalui Plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam.
"Tiga nama itu sudah kita kirimkan hari ini. Begitu selesai penghitungan, langsung kirim. Sebab pak Plt. Dirjen ada di sini. Lalu tanggal 28, ada pemilihan tahap 2. Di situ ada suara pak menteri 35 persen," urainya.
BACA JUGA: Besok, Tiga Calon Rektor Universitas Lampung Ditetapkan
Pada bagian lain, Prof. La Zakaria juga membantah pemberitaan adanya jamuan senat di Pulau Tegal Mas, belum lama ini.
"Saat pemberitaan itu, saya ada di Rektorat. Jadi saya bingung, senat mana yang diberitakan ini," tegasnya.
Sementara, Prof. Suharso sebagai penerima suara terbanyak mengaku optimis untuk melaju pada tahap berikutnya.
"Iya. Tapi masih ada satu putaran lagi dengan 35 persen suara Mentri. Kalau sudah maju harus optimis," sebut guru besar yang pernah menjadi mantan kuli bangunan dan cleaning service semasa kuliah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: