Sejarah! Prof. Lusmeilia Afriani, Wanita Pertama yang Menjadi Rektor Unila

Sejarah! Prof. Lusmeilia Afriani, Wanita Pertama yang Menjadi Rektor Unila

Prof. Lusmeilia Afriani, the University's first female chancellor at the University of Lampung after following stage 2, Wednesday, Desember 28 2022. IMAGES MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) resmi memiliki rektor definitif yang bakal dilantik akhir Januari 2023 mendatang.

Ketua Senat Unila Prof. La Zakaria dalam konfrensi persnya mengatakan, Prof. Lusmeilia Afriani terpilih sebagai rektor definitif Universitas Lampung. 

Hasil pemilihan rector tersebut segera dikirimkan ke Kemendikbud Ristek.

"Beliau akan kami ajukan segera kepada kementerian sebagai rektor terpilih Universitas Lampung," kata Prof La Zakaria di ruang sidang utama Rektorat Unila, Rabu 28 Desember 2022.

BACA JUGA: Pilrek Unila, Prof. Lusmeilia Afriani Raih 44 Suara

Ketua Senat Unila ini mengaku cukup terharu dengan capaian hasil saat ini, tanpa ada hambatan yang berarti.  

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh senat dan menteri bisa menorehkan sejarah Unila yang lebih maju lagi, amanah dan dan di Ridhai Allah," ucapnya.

Sementara itu, Prof. Lusmeilia Afriani mengucap rasa syukurnya karena dirinya telah melakukan proses dan capaian besar yang cukup berarti dihidupnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada senat, kementerian, panitia dan semua pendukung saya ini adalah suatu amanah yang berat bagi saya, dimana kita sama-sama menjadikan Unila Jaya," ungkapnya.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Pilrek Unila, Prof. Lusmeilia Afriani Raih Suara Terbanyak

Pada saat sesi tanya jawab, Prof. Lusi yang menjadi rektor perempuan pertama ini mengaku mempunyai strategi kedepan bagi wanita dan untuk tidak membeda-bedakan gender.

"Saya tidak membeda-bedakan mana pria mana wanita. Ada banyak hal yang akan diterapkan untuk wanita seperti pusat penelitian, hingga membangun satgas untuk melindungi anak dan perempuan. Saya juga didukung beberapa elemen kelembagaan untuk melakukan program kerja," ujarnya.

Saat ditanya apa strategi dirinya yang dijadikan dasar meyakinkan menteri, sekaligus program seratus hari kerja Prof. Lusi menjawab jika perbaikan citra Unila yang akan dilakukan.

"Pertama adalah bagaimana meningkatkan citra Unila dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa Unila adalah yang terbaik, dan kita pertahankan capaian perguruan tinggi terbaik 9 di Indonesia," jelas Prof. Lusi yang mengaku bakal mengambil program kerja delapan bakal calon rektor yang menjadi saingannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: