Dewan Minta BKD Bandar Lampung Terbuka Terkait Data Pelantikan
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandar Lampung Sidik Efendi. (Foto Dok. Humas DPRD Bandar Lampung)--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi I DPRD Bandar Lampung meminta agar BKD Bandar Lampung terbuka terkait data pelantikan pejabat di lingkungan pemkot setempat.
Ketua Komisi I DPRD Bandar Lampung Sidik Efendi mengatakan, pejabat atau ASN yang sudah dilantik bukanlah sebuah rahasia lagi.
Sehingga, awak media maupun masyarakat berhak tahu terkait daftar pejabat yang dilantik dan posisi baru yang ditempatinya.
Untuk itu, kata Sidik, Komisi I mendorong BKD untuk terbuka dan trasparan terkait informasi-informasi.
BACA JUGA:Kadis Pemberdayaan Perempuan Lampung Jadi Doktor Bidang Pengembangan Masyarakat Islam
"Kalau sudah dilantik ya data dapat disajikan. Kenapa datanya gak dikasih? Orang kan ingin tahu juga. Ini bukan sesuatu yang harus dirahasikan," ungkap Sidik, saat dihubungi Radarlampung.co.id, Kamis 29 Desember 2022.
Dirinya pun akan mencoba berkoordinasi dengan kepala BKD terkait keterbukaan informasi kedepan.
"Apa alasan BKD tidak ngasih (daftar nama, red). Kita juga gak dapat datanya. Makanya saya akan coba kontak untuk koordinasi," terangnya.
Sidik menyesalkan, BKD Bandar Lampung terkesan tertutup terkait data pegawai yang mengikuti pelantikan jabatan.
BACA JUGA:Putra Edy Irawan Arief, M. Rafieq Adi Pradana Raih Gelar Doktor
Itu terlihat dari pelantikan Selasa 27 Desember 2022 ada sekitar 59 PNS di lingkungan Pemerintah Kota (pemkot) setempat.
Nama-nama dan jabatan sebelumnya dari 59 yang dilantik, hanya terungkap tiga pejabat Eselon II dan dua orang camat. Sisanya hanya dalam bentuk jumlah, untuk Eselon III dan Eselon IV.
Saat dicoba meminta daftar lengkap nama-nama 59 pejabat yang dilantik, Kepala BKD Bandar Lampung Herliwaty hanya mengirim jumlahnya saja melalui pesan WhatsApp. Bukan nama dan jabatan barunya.
Begitu juga saat Radarlampung.co.id mencoba mendatangi Kantor BKD untuk bertemu Herliwaty dan meminta daftar nama-namanya, pada Kamis 29 Desember 2022, stafnya menyebut Herliwaty sedang sibuk dan tidak dapat ditemui, tanpa mengarahkan ke bidang yang membawahinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: