Dewan Beri Saran Terkait Rencana Pemkot Bandar Lampung Bangun JPO Pemkot-Al-Furqon

Dewan Beri Saran Terkait Rencana Pemkot Bandar Lampung Bangun JPO Pemkot-Al-Furqon

Suasana taman lungsir yang direncanakan akan dibangun JPO penghubung pemkot dan Majid Al-Furqon. -Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - DPRD Kota Bandar Lampung beri saran terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) setempat yang akan membangun jembatan penyebrangan orang (JPO) penghubung kantor pemkot dan Masjid Al-Furqon.

Ketua Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi yang juga anggota Komisi III mengatakan, Fraksi PKS sejak awal telah menyampaikan pandangan mengenai APBD 2023 Kota Bandar Lampung.

Agus Djumadi mengungkapkan, pihaknya memberi saran agar pemkot untuk lebih memprioritaskan program-program yang lebih bersentuhan dengan masyarakat.

"Jadi stop proyek-proyek atau pekerjaan yang tidak tepat guna dan belum layak. Karena memang pemulihan ekonomi di Kota Bandar Lampung perlu perhatian khusus," ujar Agus Djumadi kepada Radarlampung co.id, Senin 2 Januari 2023.

BACA JUGA:Pinjol Resmi Bisa Buat Modal Nikah, Langsung Cair Puluhan Juta, Cek Di Sini!

Pihaknya meminta pemkot untuk lebih memprioritaskan pembayaran kepada pihak ketiga, pembayaran insentif untuk guru, pamong, kader, dan lainnya.

"Ini harus lebih prioritas karena menyangkut hajat hidup masyarakat. Ini memang jelas fraksi kami dari awal dalam paripurna sudah menyampaikan stop pekerjaan-pekerjaan atau lelang yang tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat," ungkapnya.

Dirinya meyakini bahwa wali kota paham maksud dan tujuan dari yang disampaikan pihaknya.

Disinggung alasan pembangunan JPO untuk mempermudah akses pegawai pemkot ke Masjid Al-Furqon dan untuk tempat wisata, Agus Djumadi menganggap hal tersebut belum terlalu urgent untuk direalisasikan saat ini.

BACA JUGA:Bangun Tulang Bawang, Pj Bupati Ajak Fraksi Golkar Sinergi untuk Pembangunan Daerah

"Belum terlalu urgent saat ini dan masih layak jika harus melalui jalan raya tanpa pakai JPO," tuturnya.

Agus Djumadi juga menganggap pembangunan JPO di lokasi tersebut secara estetika tidak bagus, karena taman dan tata letak yang ada saat ini sudah baik.

"Secara estetika tidak bagus juga. Melintang di tengah kota. Sedangkan hiasan saat ini sudah bagus," terangnya.

Ia melanjutkan, pemkot lebih baik membangun atau menciptakan ruang-ruang publik berbasis kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: