Peristiwa Paling Parah, Kasus Ikan Mati Mendadak di Danau Ranau Sebabkan Kerugian Sebesar Ini

Peristiwa Paling Parah, Kasus Ikan Mati Mendadak di Danau Ranau Sebabkan Kerugian Sebesar Ini

Puluhan ribu ekor ikan mati mendadak menyebabkan petani keramba jaring apung (KJA) di Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat rugi besar. FOTO EDI PRASETYA/RADARLAMPUNG.CO.ID --


Puluhan ribu ekor ikan mati mendadak menyebabkan petani keramba jaring apung (KJA) di Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat rugi besar. FOTO EDI PRASETYA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

Namun kepastiannya, masih menunggu hasil uji sampel air Danau Ranau tersebut. Ini bisa diketahui tujuh hari ke depan. 

Untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan Danau Ranau, pada periode tertentu petani diharapkan mengurangi budidaya. 

BACA JUGA: Kabupaten Ini Mulai Terapkan E-KTP Digital, Sementara untuk Kalangan...

Kemudian memilih pakan yang mengapung untuk meminimalisir pengendapan yang bisa menimbulkan gas metan sehingga berdampak pada ikan maupun organisme lainnya.

Dampak negatif lainnya bisa membuat tanaman pengganggu seperti enceng gondok akan dengan cepat tumbuh.  

Diketahui, puluhan ribu ikan di perairan Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung mati mendadak. 

Puncak peristiwa tersebut terjadi, Selasa sore 10 Januari 2022. 

BACA JUGA: Mau Tahu? Ini Cara Khusus Dapat Kartu Prakerja Gelombang 48 Sekaligus Bansos Lainnya

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat belum bisa menangani fenomena tidak biasa yang dikenal masyarakat setempat dengan istilah bentilehan.

Menurut Andy, salah seorang warga, tidak hanya hasil budidaya. Ikan liar di Danau Ranau juga mati massal. 

Kondisi tersebut ditandai dengan perubahan warna air danau. Dari warna biru kehijauan, berubah hitam kecoklatan dan tercium seperti aroma belerang. 

Lalu ikan naik ke permukaan air. Tak lama, ikan-ikan mati mendadak. 

BACA JUGA: Because of This, It Can be Difficult for Certain People to Get Employment

Peristiwa serupa terjadi pada 2018 silam. Saat itu, puluhan ton ikan mati mendadak dan menyebabkan pengusaha keramba mengalami kerugin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: