Ini Langkah Pemkot Bandar Lampung Turunkan Angka Kemiskinan di 2023

BACA JUGA:Hore! Spesial Tahun Baru Imlek Harga BBM Kompak Turun Hingga Rp 2.150 Per Liter, Berikut Ini Rinciannya

Begitu juga dengan program Bandar Lampung cerdas dengan pendidikan gratis. Itu juga salah satu program penanganan kemiskinan dengan mengurangi beban orang tua di bidang pendidikan.

"Ada umrah gratis. Sehingga, masyarakat yang tidak mampu bisa ikut umrah. Begitu juga program di bidang ekonomi dengan pengembangan UMKM, pariwisata dan lainnya," terangnya.

Maka, lanjut Khaidarmansyah langkah pemkot menangani kemiskinan secara tidak langsung, yaitu dengan mengurangi belanja rumah tangga, mencerdaskan anak, memperbaiki pemukiman, dan lainnya.

Selain itu, langkah yang dilakukan untuk mengurangi kemiskinan dengan pembangunan infrastruktur berbasis padat karya juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Sehingga angka kemiskinan dapat ditekan. 

BACA JUGA:12 Provinsi di Indonesia KLB Campak, Bagaimana Dengan Lampung? Kadiskes Akhirnya Angkat Bicara

Untuk penanganan kemiskinan yang berdampak langsung seperti pemberian bantuan beras yang dibagikan melalui Dinas Pangan dan Dinas Sosial Bandar Lampung.

"Kalau pemerintah pusat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat," ungkapnya.

Khaidarmansyah juga mengungkapkan, bahwa tahun 2023 ini pihaknya menargetkan akan menekan angka kemiskinan menjadi 8 persen.

Karena semua belanja Pemkot Bandar Lampung muaranya untuk mengurangi kemiskinan. Di dalam APBD telah ditargetkan kemiskinan turun.

BACA JUGA:Kandungan dalam Produk BBM Berbeda, Pertamax Turbo Lebih Baik? Begini Penjelasannya

Di tahun 2023, lanjut Khaidarmansyah, ada beberapa program baru Kota Bandar Lampung, seperti pembuatan JPO Al-Furqon-pemkot, air mancur menari, dan Stadion di Way Halim.

"Yang lanjutan juga tetap berjalan seperti perbaikan jalan, jembatan, drainases, termasuk lanjutan pembangunan jembatan pulau pasaran," tuturnya.

Diakuinya, Kota Bandar Lampung yang merupakan daerah kota besar ini akan berpengaruh dengan jumlah kepadatan penduduk dalam penanganan kemiskinan karena banyak pendatang.(*)

Sumber: