Timbulan Sampah di Lampung Makin Meningkat Empat Tahun Terakhir

Timbulan Sampah di Lampung Makin Meningkat Empat Tahun Terakhir

Tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Kelurahan Karang Rejo, Metro Utara akan direhabilitasi dan revitalisasi. FOTO DOKUMEN DINAS LINGKUNGAN HIDUP METRO --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Timbulan sampah di Lampung pada 2022 lalu dicatat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung sebanyak 1,64 juta ton. Hal ini tersebar di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Lampung.

Kepala DLH Provinsi Lampung, Emilia Kusumawati mengatakan dari 1,64 juta ton sampah yang dihasilkan pada 2022 itu, per harinya dihasilkan 4.515 ton sampah. 

"Selama 2022 di Lampung terdapat timbunan sampah sebanyak 1,64 juta ton. Itu per harinya ada 4.515 ton sampah," kata Emil.

BACA JUGA:Harga Anjlok, Ada yang Lakukan Aksi Borong Tomat Sampai Satu Ton

Jumlah timbulan sampah ini meningkat dibandingkan 2019 lalu yang hanya menghasilkan 1,46 juta ton per tahun. Pada 2020 yang menghasilkan 1,63 juta ton per tahun. Kemudian 2021 sebanyak 1,62 juta ton per tahun.

Dia mengatakan tingginya timbulan ini disebabkan ada tiga Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Lampung yang sudah masuk kategori overload. Ketiganya yakni berada di Bandarlampung yaitu TPA Bakung, Metro dan Lampung Tengah.

"Tiga lokasi TPA ini memang overload, sehingga harus ada solusi lainnya dalam mengelola sampah itu. Solusi itu diantaranya dengan membangun TPA regional," kata Emil.

BACA JUGA:51 Sanggahan Masuk Hasil Seleksi Administrasi PPPK Teknis, Hanya 10 Yang Dinyatakan Memenuhi Syarat

Sementara TPA lainnya menurut Emil masih dapat menampung timbulan sampah yang dihasilkan per harinya di masing-masing daerah.

Dari jumlah timbulan sampah ini, Emil mengatakan yang baru tertangani hanyalah sebesar 33,65 persen. Atau hanya sebesar 554.578 ton dari keseluruhan sampah yang terproduksi dalam tahun 2022

"Memang yang baru bisa kami tangani hanya 33,65 pesen, itu lah kenapa kami mendorong dihidupkan nya bank sampah," kata Emil.

Bank sampah ini menurut Emil dapat membantu. sebab, saat ini sampah yang ditemukan di TPA di Seluruh Lampung itu mencapai 60 persen diantatanya merupakan sampah organik.

BACA JUGA:Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi

"Karena itu, salah satu solusinya ya dengan bank sampah. Selain itu bank sampah juga bisa mensortir sampah yang anorganik yang tidak bisa terurai dalam waktu singkat menjadi barang yang lebih ekonomis," lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: