RSPTN Unila Ditargetkan Terbangun Tahun Ini
BACA JUGA:Pertajam Skill! Ini Pelatihan yang Bisa Dipilih Peserta Kartu Prakerja Gelombang 49
Dr. Mohammad Sofwan Effendi menuturkan, pembangunan rumah RSPTN Unila sedang menunggu persetujuan dari Asian Development Bank (ADB) terkait DED (Detail Engineering Design).
"DED sudah dibuat. Tapi tidak boleh diberlakukan sebelum di-review oleh konsultan perencana yang ditunjuk oleh ADB,” ujarnya.
Dilanjutkan, sejauh ini proses pembangunan RSPTN Unila masih pada tahapan penetapan konsultan perencana.
”Pembangunan rumah sakit baru disetujui oleh ADB tentang penetapan konsultan perencana,” sebut Dr. Mohammad Sofwan Effendi.
BACA JUGA:Satu Formasi PPPK Guru F1 Bandar Lampung Tidak Terisi, Ini Penjelasan BKD
Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi ini mengatakan, saat ini sudah ada konsultan perencana dan masih proses DED.
"Ketika nanti disetujui, maka proses selanjutnya adalah MK (Manajemen Konstruksi). Langsung lelang konstruksi,” urainya.
Ia memastikan pembangunan RSPTN Unila tetap berjalan bersama lima perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Diketahui, ada enam perguruan tinggi yang menerima pinjaman dari ADB yaitu Universitas Lampung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Surabaya), Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Malikussaleh (Aceh), dan UKI Bandung. ADB telah menyetujui pinjaman senilai Rp 600 miliar untuk pembangunan RSPTN Unila. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: