Gubernur Arinal Sampaikan Empat Pokok Perencanaan dan Pembangunan Daerah 2024 Provinsi Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi --
BACA JUGA:6 Rekomendasi Buah yang Cocok Buat Penderita Diabetes
Persiapkan semuanya dengan matang agar yang kita lakukan tahun 2023 ini sukses, sehingga tidak terlalu terbeban dengan target Tahun 2024 ke depan.
"Kedua, Tahun 2024 mendatang merupakan bagian dari tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada Serentak. Diperlukan Stabilitas Trantibmas dan kerukunan beragama yang kondusif. Sinergi dan kolaborasi antar masyarakat bersama dengan pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan Forkopimda perlu terus dipelihara dan ditingkatkan," tambahnya.
Kemudian pokok yang ke tiga, untuk mendukung Rencana Kerja Ekonomi yang Inklusif dan Pemerintah Pusat (RKP) Tahun 2024 yang bertema Mempercepat Transformasi Berkelanjutan, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan dan bersinergi dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 yang bertajuk pemantapan Transformasi Ekonomi dan Kualitas Sumber Daya Manusia menuju Rakyat Lampung Berjaya.
Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap beberapa program yang akan kami usulkan dalam Rapat Koordinasi Gubernur dengan Bappenas mendatang.
BACA JUGA:Panik Melihat Polisi, Pemilik Warung Ayam Geprek di Pringsewu Kedapatan Simpan Ratusan Butir Hexymer
Program tersebut diantaranya Pembangunan Pusat Produksi Benih dan Induk/Balai Budidaya Air Tawar yang berlokasi di Kabupaten Mesuji; Pengembangan Kawasan Padi untuk mendukung program peningkatan produksi di areal 5.000 hektar di Kabupaten Lampung Selatan dan Way Kanan.
Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Padi dan Kedelai seluas 1.070 Hektar di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur; Sarana Pascapanen Kopi seluas 300 hektar yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Utara dan Way Kanan.
Penanganan Jalan Ruas SP. Teluk Kiluan-SP. Kuripan-SP. Kota Agung sepanjang 79 km; Penanganan Jalan Ruas Pringsewu- Padang Ratu-Aji Keagungan sepanjang 76 km; Percepatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung menjadi Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja yang sudah dilakukan serah terima asetnya pada Tahun 2021.
Kemudian kegiatan Survey Investigasi dan Design (SID) untuk Penetapan Daerah Irigasi baru di Kabupaten Lampung Tengah dengan potensi seluas 4.704 Hektar; Dukungan terhadap pembangunan Rumah Sakit Internasional Bandara Radin Inten II di Lampung Selatan; Pembangunan Intake dan Ground Reservoir untuk SPAM Regional Way Sabu di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung.
BACA JUGA:Gempar, Ada Paket Misterius Warna Hitam di Depan Gereja di Metro, Gegana Turun Tangan
"Kemudian hal ke empat ialah saat ini Lampung sudah terlalu Lama mengandalkan perekonomian berbasis sektor primer. Data statistik Tahun 2005 hingga Tahun 2022 menunjukkan bahwa perekonomian Lampung dominan diperankan oleh sektor pertanian. Saya menekankan kepada semua Bupati/Walikota bahwa sudah saatnya Lampung melakukan mendorong hilirisasi secara masif untuk transformasi ekonomi," tambahnya.
Dengan meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat; melalui penguatan sektor manufaktur, mendukung tumbuhnya sektor home industri dan ekonomi kreatif serta menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan dan semakin memperkuat perekonomian daerah maupun nasional.
Selain itu, di tengah ancaman krisis ekonomi, pangan dan energi, peran fiskal sebagai instrumen perekonomian juga semakin penting untuk menjalankan fungsi alokasi, stabilisasi dan distribusi.
Belanja Daerah yang digunakan untuk pembangunan, jangan sampai kehilangan arah. Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan, harus berkaca pada kebutuhan, bukan semata berdasar pada keinginan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: