Rekrutmen Panwaslu Lampura Kembali Disoal, Giliran Surat Kejiwaan Dipatok Tarif Tinggi

Rekrutmen Panwaslu Lampura Kembali Disoal, Giliran Surat Kejiwaan Dipatok Tarif Tinggi

Kantor Sekretariat BAWASLU Kabupaten Lampung Utara --

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Pemeriksaan kejiwaan yang dikoordinir oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) diduga syarat manipulasi. 

Pasalnya, mereka yang ikut, dalam hal ini panwaslu kecamatan sampai dikisaran Rp700 ribu-an/ kepala. Sementara, untuk jumlah anggota panwas yang diterimanya sendiri sebanyak 69 dari 23 Kecamatan berada di Kabupaten Lampura.

Sementara di lapangan, itu jauh dibawah angka dipatok oleh oknum di Bawaslu Kabupaten Lampura. Yang mana 

tarif yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan terpaut cukup jauh dari dipatok bawaslu. Yakni, hanya Rp255 ribu/jiwa, dan untuk paket lengkap Rp500 ribu untuk tiga paket.

BACA JUGA:Empat Tersangka Pemerasan Sopir Truck Diringkus, Salah satunya Oknum PNS

"Kalau untuk pemeriksaan itu tarifnya, kalau untuk tiga paket berkisar di Rp599 ribu/kepala," ujar Humas RSJ Kurungan Nyawa, Pesawaran, David melalui sambungan wahtsap-nya, pada Jumat, 31 Maret 2023.

Kendati demikian, pihaknya belum mendapatkan informasi jika Bawaslu Kabupaten Lampura, melakukan penarikan berkisar Rp700 ribu /kepala.

"Kalau untuk itu,(penarikan 700 ribu/kepala) terus terang saya tidak mengetahuinya. Kita hanya tahu sebesar  Rp599 /kepala untuk tiga paket yakni tes kejiwaan, Narkoba, dan kesehatan," bebernya.

Dilain sisi lain,  Komisioner Bawaslu Lampura, Ma'sum Bustomi tak menyangkal itu sengaja dikoordinir untuk mempermudah proses di lapangan. Namun dia menyangkal harga ditetapkan, sebab itu diklaim sesuai dengan apa yang sebenarnya diperlukan.

BACA JUGA:Niat, Buruh Tulang Bawang Curi Sawit Bawa Mobil Pikap

Khusus kejiwaan, kata dia, itu kan yang melaksanakan dari RSJ Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran.

"Untuk bebas narkoba diperuntukkan bagi PKD yang diterima itu dilaksanakan di Kantor Bawaslu, dan Panwas Kecamatan itu di Stainnu Kotabumi, Lampura. Masing - masing diperiksa dari sana," tambahnya.

Informasi dikumpulkan di lapangan, mereka diterima sebagai Panwaslu kecamatan ditarik biaya sebesar  Rp700 ribu/orang untuk pembiayaan pemeriksaan kesehatan yakni kejiwaan di sana.

Apalagi, itu diduga dilakukan tanpa prosedur ditetapkan. Seperti hanya mengirim nakes, model perawat untuk memeriksa tanpa ada dokter spesialis yang turun kelapangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: