Saat Napi dan Tahanan Rutan Bandar Lampung Belajar Mengaji

Saat Napi dan Tahanan Rutan Bandar Lampung Belajar Mengaji

Warga binaan Rutan Bandar Lampung mengaji di bulan Ramadan. -Foto Anca/Radarlampung.co.id-

BACA JUGA:Nekat Buang Bayi, Sepasang Kekasih Asal Mesuji Terancam 7 Tahun Penjara 

Setelah pengajian, kegiatan dilanjutkan dengan kajian rutin. Rutan mengundang ustad dari luar untuk mengisi kajian setiap hari.

"Ada kajian tauhid, fiqih dan hadits. Ada temanya. Seperti hari ini sedang membahas fiqih salat," ungkapnya. 

Kosim Irawan salah satu narapidana di Rutan Bandar Lampung yang ikut serta mengaji mengatakan, sudah lima bulan dirinya belajar mengaji di Rutan Bandar Lampung.

"Saya di luar (rutan) belum bisa baca Quran sama sekali. Makanya saya masuk majelis taklim Miftahul Jannah supaya bisa baca Quran," ungkapnya. 

BACA JUGA:PT Way Halim Bersikukuh Sudah Laksanakan Putusan PHI, Nilai Gugatan Terhadap Tanah Tak Sebanding

Kosim kemudian belajar dari tahap iqro, setelah tiga bulan ia naik ke Alquran.

"Ya harapannya setelah keluar bisa baca Quran, bisa ngajarin anak di rumah," ungkap pria yang divonis empat tahun karena kasus asusila ini. 

Kepala Rutan Kelas I Bandar Lampung Iwan Setiawan menjelaskan, di bulan suci Ramadan ini pihaknya menghidupkan nuansa Ramadan dengan full kegiatan Islam.

Aktivitas kata Iwan dimulai dari sahur, dilanjutkan salat subuh.

BACA JUGA:Demi Anaknya Dikhitan Satgas Yonif, Dua Warga Ini Rela Tempuh Jarak 17 KM

"Mulai jam 10 pagi ada pesantren kilat. Kegiatannya diisi salat sunah, membaca Alquran, kemudian kajian rutin yang diisi ustad dari luar yang kami sudah kerja sama. Lalu dilanjutkan salat zuhur berjamaah," ungkap Karutan Iwan Setiawan. 

Kegiatan dilanjutkan saat berbuka puasa, salat magrib dan isya. Kemudian tarawih berjamaah di Masjid Miftahul Jannah.

Masjid tersebut kata Iwan bisa menampung 400 warga binaan yang hendak salat.

"Karena kapasitas (masjid) terbatas kami gilir. Setiap hari gantian per blok. Kalau misalnya hari Senin yang tarawih warga binaan yang salat blok A. Maka di hari Selasanya yang tarawih dari blok B, begitu seterusnya," papar Iwan Setiawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: