El Nino, Fenomena ‘Anak Tuhan’ yang Mengancam Dunia, Jenis dan Dampaknya
Fenomena El Nino yang juga dikenal Anak Tuhan memberikan dampak luar biasa pada berbagai sektor. ILUSTRASI/FOTO ALAMISLAM/RADARLAMPUNG --
RADARLAMPUNG.CO.ID - El Nino menjadi fenomena yang mengkhawatirkan. Sebab perubahan cuaca tersebut memegaruhi berbagai sektor. Khususnya pertanian dan pangan.
El Nino sendiri berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti anak tuhan.
Mulanya, istilah El Nino digunakan oleh nelayan yang berada di pantai Ekuador.
Penggunaan istilah Anak Tuhan ini dalam menunjukkan kemunculan arus panas.
BACA JUGA: Dihantam El Nino, 32 Provinsi Bakal Dilanda Kemarau Panjang, Hanya Dua Daerah yang Aman
Akibat yang ditimbulkan adalah turunnya jumlah ikan sehingga membuat nelayan di kawasan tersebut kesulitan.
Sebenarnya El Nino merupakan sebuah kondisi yang terjadi di kawasan Samudera Pasfik bagian tengah.
Di mana, terjadi pemanasan suhu muka laut (SML) lantaran ada potensi pertumbuhan awan yang berada di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan.
Dilansir dari laman pusat krisis kemkes, peristiwa El Nino ini tidak terjadi secara tunggal. Namun muncul secara beruturan setelah setelah maupun sebelum La Nina.
BACA JUGA: Daerah Harus Bersiap, Menko Luhut Beber Potensi Dampak El Nino di Sektor Ekonomi
Berdasar hasil kajian dari 1900-1998, El Nino terjadi sebanyak 23 kali. Rata-rata dalam empat tahun sekali.
Sedangkan La Nina baru terjadi 15 kali atau rata-rata enam tahun sekali.
Meski tidak terjadi setiap tahun, El Nino harus diwaspadai. Sebab bisa berlangsung antara 9-12 dan ada proses yang dilalui lebih dahulu.
El Nino ini berdampak pada kekeringan parah. Ini seperti terjadi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: