Pesan Lirih Sang Guru Pangandaran, ‘Saya Cuman Pengen Ngajar’
Guru muda Pangandaran Husein yang dinyatakan tidak lulus saat mengikuti tes kejiwaan. FOTO TANGKAPLAYAR TIKTOK @HUSEIN_AR --
Kehebohan terjadi setelah guru muda di Pangandaran tersebut membagikan pengalamannya terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oleh pemerintah kabupaten setempat.
Curahan hati Husein diunggah dalam video berdurasi 5 menit 31 detik di platform media sosial Tiktok dan Instagram, Senin 8 Mei 2023.
Guru muda Pangandaran ini menceritakan tentang pengalaman buruk yang dialaminya saat mengikuti latihan dasar (Latsar) pada tahun 2020.
Husein mendapat surat tugas sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Ia diundang guna mengikuti kegiatan latihan dasar bersama teman-temannya.
Namun, sebelum pelaksanaan latihan, Husein bersama teman-temannya diminta membayar biaya transportasi.
Husein menyebut, peserta yang mengikuti latihan dasar maupun tidak, harus tetap membayar uang transportasi tersebut.
Selama pelaksanaan latihan, guru muda Pangandaran ini kembali diminta membayar uang.
Ia bahkan memperlihatkan bukti tagihan tersebut dalam unggahan media sosialnya.
Menurut Husein, saat sedang mengikuti kegiatan latihan dasar, tiba-tiba ia diminta untuk membayar uang sebesar Rp 350 ribu.
Hal ini membuat Husein merasa tidak nyaman. Sebab ia merasa bahwa sedang diminta untuk membayar uang tanpa alasan yang jelas.
Tidak hanya itu. Setelah Husein melaporkan dugaan pungli tersebut ke otoritas terkait, dirinya mengalami tekanan dari pihak tertentu.
Ini membuat Husein sangat takut dan khawatir dengan keamanannya sendiri.
Sebab ia merasa sudah mengungkapkan sesuatu hal yang seharusnya tidak ada.
Lewat pengalamannya ini, Husein mengharapkan pemerintah dan masyarakat dapat lebih peduli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: