Kontroversi Al Zaytun Dalam Buku Umar Abduh, Membongkar Gerakan Sesat NII di Balik Pesantren Mewah
Buku yang ditulis Umar Abduh mengupas soal hubungan Ponpes Al Zaytun dengan NII Komandemen Wilayah IX. --
BACA JUGA: MUI Bentuk Tim Gabungan, Teliti Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun
Rencana penguasaan tanah itu muncul saat ada kabar pembangunan ruas tol Cirebon-Subang.
Selanjutnya ada ulasan mengenai status tanah wakaf Yayasan Pesantren Indonesia (YPI).
Di bagian ini, dikupas status tanah di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu.
Topik berikutnya yang dibahas dalam buku ini adalah soal proyek misteri Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA: Wapres Minta Pembahasan Serius Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun
Mengupas soal misteri Ponpes Al Zaytun yang dirasakan oleh penduduk sekitar. Termasuk sikap tertutup dari pondok pesantren tersebut.
Untuk bab kedua buku ini menulis soal Al Zaytun, Abu Toto dan KW IX
Pada bagian ini mengupas soal siapa sosok Abdus Salam Panji Gumilang alias Abu Toto.
Termasuk juga biografi pria kelahiran Gresik yang bernama asli Abdus Salam bin Rasyidi ini.
BACA JUGA: Ponpes Al Zaytun Disebut Terkait Dengan NII? Ini Penjelasannya
Kemudian diungkapkan beberapa kesaksian soal keterkaitan Ponpes Al Zaytun dengan NII Komandemen Wilayah IX.
Di antaranya pengakuan Al Chaidar yang bergabung dengan NII Komandemen Wilayah IX pada 1991-1996.
Termasuk penerapan pengulangan periodesasi hukum dan aturan.
Seperti saat masa di Mekkah belum ada kewajiban salat atau meninggalkan minuman keras. Hal itu juga kembali terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: