Tambah Kacau! Khatib di Ponpes Al Zaytun Sebut Al Quran Sabda Nabi

Tambah Kacau! Khatib di Ponpes Al Zaytun Sebut Al Quran Sabda Nabi

Indikasi penyimpangan ditunjukkan oleh santri putra Ponpes Al-Zaytun saat menjadi khatib pelaksanaan salat Jumat. FOTO TANGKAP LAYAR YOUTUBE DODI SEFRIADI --

BACA JUGA: Nah, Saifuddin Ibrahim Ungkap Rahasia Bunker di Ponpes Al Zaytun

Video-video santri yang menjadi khatib dan salah menyebutkan kalimat itu ditayangkan dalam kanal YouTube-nya. 

Setidaknya ada tiga video yang menampilkan santri sebagai khatib dengan penyampaian kalimat yang serupa. 

Dodi menerangkan bahwa seharusnya kalimat pembuka tersebut diucapkan saat akan membacakan hadits nabi, Bukan saat membacakan ayat Al-Quran. 

Sang narator kemudian memberikan contoh yang benar tentang tata cara menyampaikan ayat suci Al-Quran. 

BACA JUGA: Ponpes Al Zaytun dan Kaitannya Dengan NII KW IX, Ibadah Salat Tidak Diwajibkan?

Ia lalu menyimpulkan bahwa kesalahan tersebut bukan dari satu santri saja melainkan semua santri yang menjadi khotib shalat jumat di Ponpes Al-Zaytun. 

"Artinya bisa jadi ini memang diajarkan oleh ustadznya, apalagi mereka membaca teks ya," ungkapnya. 

"Ini adalah suatu penyimpangan dan kesesatan yang luar biasa mengajarkan kepada santri bahwa Al-Quran itu adalah perkataan Rasulullah," terangnya. 

Ia juga menyampaikan bahwa sebenarnya penyimpangan-penyimpangan di Ponpes Al-Zaytun sudah terungkap sejak 2002 lalu. 

BACA JUGA: Kontroversi Al Zaytun Dalam Buku Umar Abduh, Membongkar Gerakan Sesat NII di Balik Pesantren Mewah

Kemudian banyak perkumpulan dan organisasi yang melakukan penyimpangan di Indonesia mendapatkan tindakan yang cepat hingga dibubarkan. 

"Tapi terkhusus Al-Zaytun lama banget ya penanganannya. Sampai Al Zaytun hingga sebesar ini menjadi Pesantren terbesar se-Asia Tenggara," paparnya. 

Iapun berpesan kepada para orang tua agar lebih cermat dan berhati-hati dalam memilih Pesantren untuk memasukkan anaknya. 

"Pondok pesantren itu emang bagus untuk pendidikan anak, adik, keluarga kita. Jangan khawatir, jika ada satu Pesantren yang menyimpang, masih ada ribuan pesantren lain," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: