Mengenal Kampua, Uang Kuno Kerajaan Buton Dari Abad Ke-14
Uang Kampua, mata uang kuno yang berasal dari Kerajaan Buton di Sulawesi Tenggara pada abad ke-14. FOTO DOKUMEN BI.GO.ID--
BACA JUGA: Uang Koin Emas Jadul Ini Dihargai Puluhan Juta, Bisa Buat Beli MacBook Pro M2, Kamu Punya?
Yaitu dengan lebar empat jari dan panjangnya sepanjang telapak tangan dari tulang pergelangan tangan hingga ujung jari tangan.
Alat ukur yang digunakan adalah tangan Bonto Ogena sendiri.
Dengan menggunakan tangan sang Bonto Ogena sebagai acuan, pemotongan kain Kampua dilakukan secara konsisten dan akurat.
Ini untuk memastikan ukuran yang konsisten dalam setiap lembar uang Kampua yang diproduksi.
BACA JUGA: Uang Kertas Rupiah Tahun Emisi 2022 Terbaik di Dunia, Seperti Apa Desainnya?
Langkah-langkah ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang ketat dalam sistem keuangan Kerajaan Buton pada masa itu.
Peran Bonto Ogena sebagai pengawas dan pemegang otoritas moneter menjadi sangat penting untuk menjaga keabsahan dan keandalan mata uang Kampua.
Dalam hal ini, sistem pengawasan yang dilakukan oleh Bonto Ogena dapat dianggap sebagai salah satu bentuk awal dari pengawasan bank sentral yang dilakukan oleh lembaga keuangan modern.
Penggunaan standar ukuran yang ditentukan dan pengawasan yang ketat terhadap produksi uang Kampua juga menunjukkan keinginan Kerajaan Buton untuk mencegah pemalsuan dan menjaga integritas mata uang mereka.
BACA JUGA: Uang Koin Peta Indonesia, Harga Perkepingnya Bisa Buat Terkejut Loh, Anda Punya Dirumah?
Dengan mengubah motif dan desain uang Kampua secara teratur, mereka menciptakan kesulitan bagi pihak yang berusaha memalsukan mata.
Sementara pada masa kemerdekaan, Indonesia memiliki uang pertama yang disebut Oeang Republik Indonesia atau ORI.
ORI diterbitkan pada tahun 1945. Seri mata uang pertama Indonesia ini dibuat dengan desain kertas senilai satu rupiah yang sederhana.
Peredaran uang kuno ORI juga sangat terbatas dan tidak mencakup pada seluruh wilayah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: