Mengenal Kampua, Uang Kuno Kerajaan Buton Dari Abad Ke-14
Uang Kampua, mata uang kuno yang berasal dari Kerajaan Buton di Sulawesi Tenggara pada abad ke-14. FOTO DOKUMEN BI.GO.ID--
BACA JUGA: Punya Uang Koin Lama dan Tersimpan, Ternyata Bisa Ditukarkan atau Dijual Loh, Simak Caranya
Untuk proses pencetakan ORI ini dikerjakan dan berada di bawah naungan Menteri Keuangan A.A Maramis.
Dilakukan dengan pembentukan panitia penyelenggara pencetakan uang kertas Republik Indonesia pada tanggal 7 November 1945.
Panitia ini langsung diketuai T.R.B. Sabaroedin yang berasal dari Kantor Besar Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta anggota lainnya.
Pencetakan uang ORI ini dikerjakan dengan proses waktu setiap hari.
BACA JUGA: Wow! Buat Kalian yang Memiliki Uang Kuno Rp 25,Ternyata Memiliki Harga Cukup Mahal
Dimulai dari pukul 07.00 sampai jam 22.00 dengan awal mula pengerjaan pada Januari 1946 silam.
Tapi kemudian, karena kondisi keamanan yang terganggu, proses pencetakan uang ORI ini dihentikan di Jakarta pada Mei 1946.
Akhirnya proses pencetakan harus dialihkan ke wilayah lainnya. Seperti Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Ponorogo.
ORI pertama yang diedarkan pada 30 Oktober 1946 ini memiliki tanda tangan langsung dari A.A Maramis.
BACA JUGA: Jadi Primadona Kolektor! Segini Harga Uang Kertas Kuno Rp 100 Rupiah Perahu Pinisi
Pada masa pertama peredarannya Oeang Republik Indonesia belum bisa menjangkau ke seluruh wilayah.
Penyebabnya karena ada kesulitan melakukan pemisahan data yang terjadi dalam memperkirakan indikator-indikator perekonomian lainnya.
Antara lain neraca perdagangan, posisi cadangan devisa dan keuangan negara sulit dikendalikan.
Ini akhirnya menyebabkan pemerintah Indonesia memberikan otoritas kepada daerah untuk bisa mengeluarkan mata uang sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: