Makin Gawat! Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Meragukan Nabi Adam Sebagai Manusia Pertama Ciptaan Allah

Makin Gawat! Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Meragukan Nabi Adam Sebagai Manusia Pertama Ciptaan Allah

Muncul video pernyataan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang yang seolah meragukan bahwa Nabi Adam manusia pertama ciptaan Allah SWT. --

BACA JUGA: Kontroversi Al Zaytun Dalam Buku Umar Abduh, Membongkar Gerakan Sesat NII di Balik Pesantren Mewah

Ucapan dari kedua agama tersebut oleh Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang disamakan. 

Karena dirinya menilai bahwa semua ucapan atau salam tersebut memiliki tujuan yang serupa. 

"Itu sama dengan bertahlil itu, Haleluya itu," tutupnya dalam video tersebut. 

Kutipan dari kitab lain juga pernah disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.

BACA JUGA: Ken Setiawan Sebut 80 Persen Santri Ponpes Al Zaytun Anak-anak Warga NII?

Panji Gumilang diketahui pernah menyampaikan khutbah dengan membacakan sebuah sejarah yang dikutip dari kitab selain Al Quran. 

Saat itu pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut mengutip isi kitab perjanjian lama maupun kitab perjanjian baru. 

Hal tersebut diucapkan saat membacakan nasab para nabi ketika dirinya menjadi khatib salat Idul Fitri dan diunggah dalam YouTube Al Zaytun Official. 

Di hadapan para Jemaah pondok pesantren, Panji Gumilang menyampaikan kutipan dari kitab agama lain tentang nasab para nabi. 

BACA JUGA: Waduh! Soal Penerapan Jarak saat Salat Idul Fitri di Al Zaytun, Panji Gumilang Gunakan Dalil Jengkol dan Petai

Jika berbicara nasab para nabi atau para tokoh yang ada dalam sejarah umat manusia, Panji Gumilang menyatakan tidak bisa dilupakan dari kitab perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. 

Sebab menurut Panji Gumilang, kitab adalah merupakan bagian penting dalam sejarah. 

Bahkan, Panji Gumilang secara tegas menyatakan bahwa kitab perjanjian tersebut lebih dahulu melakukan pencatatan sejarah. 

Karena itu, Panji Gumilang menyatakan bahwa kitab perjanjian lama ataupun perjanjian baru adalah kitab yang tidak bisa dilupakan begitu saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: