Tangani Masalah Perekrutan Guru, Nadiem Bakal Buat Marketplace Guru?
--
BACA JUGA:Luar Biasa, Ini Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan
"Pemda juga tidak mengajukan formasi ASN yang sesuai dengan kebutuhan data yang dari pusat, data jumlah pendidikan dari Dapodik karena berbagai macam alasan," kata Nadiem.
Nadiem menyampaikan bahwa Kemendikbud telah berdiskusi dengan empat kementerian, yakni Kemendikbudristek, Kemenkeu, Kemendagri, dan Kemenpan-RB dàlam membuat solusi atas ketiga permasalahan tersebut.
Salah satu solusinya menurutnya adalah dengan pembuatan marketplace untuk guru.
"Marketplace ini untuk talent guru, di mana akan ada suatu tempat. Semua guru-guru yang boleh mengajar masuk ke dalam sebuah data base yang bisa diakses oleh semua sekolah yang ada di Indonesia," sebut Nadiem.
BACA JUGA:10 Daftar Provinsi Terkaya di Indonesia, 3 Provinsi Ternyata Ada di Pulau Kalimantan
Dengan marketplace ini, Nadiem mengatakan setiap sekolah nantinya bisa mencari siapa saja yang bisa menjadi guru dan siapa saja guru yang bisa diundang sesuai dengan kebutuhan.
Nantinya, Marketplace guru akan berisikan guru honorer yang lulus seleksi, lulusan PPG pra jabatan, dan calon guru ASN.
Guru honorer yang lulus seleksi adalah guru honorer yang mengikuti seleksi untuk menjadi calon guru ASN.
Dan pada seleksi ini akan ditingkatkan frekuensinya lebih dari dari satu kali dalam setahun.
BACA JUGA:Banyak Dicari, Ini Uang Koin VOC Incaran Kolektor
Yakni untuk lulusan PPG atau pra jabatan guru mereka yang lulus uji kompetensi dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.
Dengan begitu, Nadiem mengusulkan agar program PPG dan mahasiswa PPG perlu ditingkatkan.
Sementara calon guru ASN adalah semua guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG pra jabatan.
"Mereka nantinya dipersilahkan untuk mendaftar ke dalam marketplace calon guru ASN," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: