Penemuan Reruntuhan Masjid 1.200 Tahun di Kawasan Padang Pasir Negev Israel

BACA JUGA:Punya Uang Koin Kuno? Begini Cara Menjualnya Biar Untung Besar

Bentuk reruntuhan masjid itu persegi empat dan memiliki Mihrab yang menghadap selatan atau ke arah Mekkah.

Merujuk pada catatan sejarah, penemuan reruntuhan masjid itu menjadi bukti nyata kedatangan Islam ke Israel.

Hal itu berkontribusi secara signifikan dalam kajian sejarah Israel, meskipun saat ini masih berkutat dalam masa pergolakan. 

Sementara itu, penelusuran selama lebih dari 20 tahun yang dilakukan Israel dengan menelusuri jejak lintas dunia untuk menemukan koin kuno berusia ribuan tahun.

BACA JUGA:Auto Cuan! Begini Cara Dapat Jutaan Rupiah Dari Google Maps

Hal itu berhasil menemukan titik berlabuh, Israel akhirnya berhasil menemukan kembali koin kuno senilai USD 1 juta atau setara dengan angka Rp14,8 Miliar.

Potongan bersejarah bagi Israel itu akhirnya pulang. Sepotong sejarah yang menjadi saksi atau simbolisme pemberontakan Yahudi yang sudah tercatat hampir 2.000 tahun yang lalu.

Pada tahun 2002, koin kuno yang amat berharga itu di jarrah dari Israel. Hingga akhirnya petualangan dalam mencari koin bersejarah menemukan titik terang.

Israel kembali bergerak lewat pihak otoritas purbakala Israel (IAA) saat adanya informasi bahwa koin itu telah diambil oleh orang-orang Palestina.

BACA JUGA:Naudzubillah Min Dzalik! Penampilan Seperti Ini Ternyata Jadi Tanda-tanda Kiamat

Dalam informasi yang beredar, koin kuno yang menjadi salah satu benda bersejarah bagi mereka.Itu disebut-sebut telah diambil oleh orang Palestina dari sebuah timbunan yang di gali di Lembah Ella, wilayah bagian selatan Yerussalem.

Usai mendengar informasi tersebut, akhirnya pihak otoritas benda purbakala Israel atau Israel Antiquities Authority (IAA) langsung bergerak mencari kebenarannya.

Pihak IAA juga mengaku bahwa mereka telah menghabiskan satu setengah dekade dalam penelusuran menemukan koin kuno berusia ribuan tahun tersebut.

Penelusuran yang terhitung cukup lama, yakni 20 tahun itu disebabkan koin yang dicari dalam lintas sejarahnya kerap berpindah-pindah.

Sumber: