Sejarah Makanan Khas Babi Guling Bali yang Muncul Sejak Abad 19

Sejarah Makanan Khas Babi Guling Bali yang Muncul Sejak Abad 19

Babi guling Bali menjadi salah satu makanan khas di Pulau Dewata. SUMBER FOTO PIESUSUBLIMAN.COM--

BACA JUGA: Danau Kaco si Mutiara Biru Tersembunyi di Provinsi Jambi

Daun pisang memberikan aroma khas dan menambah kesegaran pada hidangan tum ayam. 

Pembungkusan rapat dengan daun pisang juga membantu menjaga kelembaban dan menjadikan hidangan tetap lezat serta terasa juicy.

Selanjutnya, tum ayam dapat dipilih untuk dikukus atau dipanggang. 

Jika dikukus, hidangan akan menghasilkan tekstur yang lembut dan daging ayam yang empuk. 

BACA JUGA: Subhanallah! Mengeringnya Danau Tiberias di Israel Jadi Tanda Akhir Zaman

Sedangkan jika dipanggang, proses tersebut memberikan aroma khas dan rasa yang lebih gurih dengan sedikit kecrispyan pada bagian luar hidangan.

Tum ayam biasanya disajikan sebagai hidangan utama dalam acara makan bersama atau sebagai lauk pendamping nasi. 

Hidangan ini sering dihidangkan dengan pelengkap seperti sambal matah atau sambal terasi, yang menambahkan rasa pedas dan segar pada tum ayam.

Dengan bahan-bahan segar dan rempah-rempah yang kaya, tum ayam merupakan hidangan yang menggugah selera dan menjadi salah satu favorit di Bali. 

BACA JUGA: 4 Hal yang Malaikat Enggan Mendatangi Rumah, Nomor 2 Patut Umat Muslim Ketahui

Keunikan cara penyajian dengan membungkus dengan daun pisang dan pilihan metode memasak yang menghasilkan rasa yang lezat menjadikan tum ayam sebagai hidangan yang patut dicoba bagi para pecinta kuliner saat mengunjungi Bali.

3. Nasi Campur Khas Bali

Nasi Campur Bali adalah salah satu hidangan yang sangat populer di Bali. 

Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan bersama dengan berbagai macam lauk-pauk khas Bali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: