Mengulik Akulturasi Budaya Bali dan Islam di Desa Pegayaman
Masyarakat desa Pegayaman di Bali, yang mayoritas beragama Islam. ILUSTRASI/FOTO TANGKAPAN LAYAR-SNACK VIDEO @KisahIndonesia--
BACA JUGA: Wajib Banget Dicoba! Begini Cara Mudah Bikin Korean Milky Matcha
Di dalam Desa ini masih memiliki lima dusun di antaranya Banjar Dinas Barat Jalan, dan Banjar Dinas Timur Jalan.
Ada juga dusun Banjar Amerta Sari, Banjar Kubu, dan juga Banjar Kubu Lebah.
Jika wilayah lain di Bali identik dengan pure, sesajen dan dupa, pemandangan ini tidak terlihat di Desa Pegayaman.
Bangunan masjid, kopiah, kain sarung, kerudung dan mukena menjadi pemandangan lazim di desa ini.
BACA JUGA: Mengerikan! Ternyata Begini Konsep Kiamat Dalam 5 Agama Besar di Dunia
Di Desa Pegayaman, wisatawan yang datang hanya akan menemukan masyarakat Bali dengan raut wajah Islami.
Sebagai pengetahuan, Desa Pegayaman menjadi satu-satunya wilayah di Provinsi Bali dengan mayoritas memeluk agama Islam.
Dimana mayoritas masyarakat Desa Pegayaman menganut agama Islam.
Pemukiman masyarakat Pegayaman yang mayoritas beragama Islam ini terletak di perbukitan Bali Utara.
BACA JUGA: Resep Ceker Pedas Mantul, Cocok Dimakan Sambil Drakoran
Jika melakukan perjalanan dari kota Denpasar, maka jarak tempuh yang diperlukan adalah sekitar 87 kilometer.
Pegayaman dikenal sebagai desa kuno di Bali karena bukan dihuni oleh para pendatang.
Akan tetapi di Desa Pegayaman dihuni oleh orang-orang asli dari Bali, yang sudah lama tinggal di wilayah tersebut.
Sejak ratusan tahun lamanya, masyarakat Pegayaman telah menghuni desa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: