Dapat WTP, Sepanjang 2022 BPJS Kesehatan Bayarkan Klaim Rp 113,47 Triliun 

Dapat WTP, Sepanjang 2022 BPJS Kesehatan Bayarkan Klaim Rp 113,47 Triliun 

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyebut telah mengeluarkan dana klaim Rp 113,47 triliun yang dibebankan untuk pelayanan Kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sepanjang tahun 2022 di seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan Direkur utama BPJS Kesehatan Prof Ghufron Mukti pada kegiatan Public Expose Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun Buku 2022.

"Hingga 31 Desember 2022, terdata ada  502,9 juta kunjungan pelayanan kesehatan, termasuk kunjungan sakit dan kunjungan sehat, atau setara dengan 1,4 juta kunjungan per -harinya," katanya, Selasa, 18 Juli 2023 yang disiarkan melalui laman YouTube resmi BPJS Kesehatan.

Menurut Ghufron, di sepanjang tahun 2022 pesertan JKN mencapai 248.771.083 jiwa angkat tersebut dinilai meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 235.719.262 jiwa.

BACA JUGA:Ini Dua Jenis Emas yang Naik Harga Hari Ini Rabu 19 Juli 2023

"Tahun 2022, BPJS Kesehatan mampu membayar klaim lebih cepat dari ketentuan, pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) rata-rata ketepatan pembayaran adalah 12,3 hari kerja, sedangkan pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) selama 14,07 hari kalender," ungkapnya.

Belum lagi pemanfaatan fasilitas skrining kesehatan selama 2022 yang mencapai 15,5 juta pemanfaatan skrining.

"Kemampuan BPJS Kesehatan dalam membayar klaim sebesar Rp113,47 triliun untuk pelayanan kesehatan peserta JKN tidak lepas dari predikat Wajar Tanpa Modifikasi (WTM) selama sembilan kali berturut," ungkapnya.

"Atau 31 kali berturut-turut sejak PT Askes (Persero) berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia," sambungnya.

BACA JUGA:Sambut 1 Muharam 1445 Hijriah, DPC PDIP Lamtim Gelar Semaan Alqur'an dan Sholawatan

Kata dia, capaian itu mendakan bahwa kondisi keuangan BPJS Kesehatan, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

"Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras kami (BPJS K, red) dalam memenuhi kebutuhan peserta dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas," ujarnya.

Pada prosesnya BPJS Kesehatan juga telah menerapkan layanan antrean online di FKTP sebanyak 21.335 dan di FKRTL sebanyak 2.779.

"Di FKRTL, kami memasang 2.631 display tindakan operasi dan 2.558 display tempat tidur untuk memberikan informasi yang lebih baik dan layak kepada peserta," kata Ghufron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: