Dibalik Keindahan Pulau Pahawang sebagai Wisata Hidden Gems Lampung, Ternyata Menyimpan Legenda Ini

Dibalik Keindahan Pulau Pahawang sebagai Wisata Hidden Gems Lampung, Ternyata Menyimpan Legenda Ini

Foto Tangkap layar video yang Instagram @udinpahawang : Foto Ilustrasi Dibalik Keindahan Pulau Pahawang sebagai Wisata Hidden Gems Lampung, Ternyata Menyimpan Legenda ini--

BACA JUGA:5 Kampus di Lampung yang Dipimpin Rektor Perempuan

Dari wilayah Banten Jawa Barat, mereka adalah Jahari menetap di Dusun Pengetahuan dan Ruslan yang menetap di Dusun Cukup Nyai Jaralangan.

H.Dul Malik dari Putih Doh, Kec.Cukuh Balak, Kab.Tanggamus Lampung ini menetap di Dusun Pulau Pahawang Pesawaran Lampung. Kedatangan mereka bertujuan membuat lahan untuk berkebun.

Ada perkembangan desa Pulau Pahawang ini memiliki Dusun Pahawang, Kalangan,  Suak Buah, Penggetahan serta jeralangan dan berkembang dengan hadirnya perdukuhan - perdukuhan Suak gebang, Suak layak, Cukuh nyai, Cukuh kunda, cukuh bedil serta Suak Panjang.

Kalangan adalah dusun yang terletak di daratan pulau Sumatera yang dipisahkan oleh laut dengan jarak tempuh antar keduanya sekitar seperempat jam dengan perahu ketinting.

BACA JUGA:Awas! Obat dan Produk Kosmetik ini Bisa Picu Kanker dan Gangguan Organ, Cek Daftarnya

Desa Pulau Pahawang saat itu bestatus Lampung dan masuk dalam wilayah Marga Punduh.

Oleh sebab itu, secara adat istiadat warga pulau pahawang mengikuti aturan marga Punduh.

Untuk urusan pemerintah dipimpin oleh Mandara dan urusan keagamaan dipimpin oleh H.Dul Malik.

Pada Tahun 1980 secara Definitif Pulau Pahawang ditetapkan menjadi Desa.

BACA JUGA:Pendapatan di Pringsewu Capai Rp 1 Triliun Lebih

2. Versi Kedua : Pulau Pahawang ini ditemukan oleh seorang perempuan berdarah campuran Cina Betawi  yang bernama Mpok Awang.

Konon, Warga desa Pulau Pahawang Lampung percaya, Penamaan  Pulau Pahawang ini  berawal dari Seorang  Perempuan sakti keturunan Cina Betawi bernama Mpok Awang yang merupakan orang tua pertama tinggal di desa mereka pada tahun 1800-an Masehi.

Ketika, perempuan Cina betawi ini diyakini sakti ini meninggal dunia, jasadnya dimakamkan di atas bukit desa tersebut.

Bekas bangunan makamnya dikabarkan masih ada, namun dalam kondisi sudah agak rusak  karena dikabarkan dibongkar oleh pendatang yang mencari harta Karun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: