Dulu Sangat Eksis dan Populer, Makanan Tradisional Indonesia Ini Sulit Ditemukan di Masa Kini
Bubur ase Betawi-instagram @debbyarka-
Ikan ini memiliki daging yang lezat dan tekstur yang baik untuk dimasak dalam berbagai cara.
Gabus pucung dimasak dengan cara direbus bersama dengan bumbu-bumbu tradisional yang khas.
Bumbu-bumbu tersebut meliputi bawang merah, bawang putih, lengkuas, kunyit, jahe, serai, daun salam, dan cabai serta diberi pucung atau keluak untuk pewarna hitamnya.
BACA JUGA:27 Deretan Makanan Khas Banyumas dengan Nama Unik, Nomor 11 Cocok untuk Penikmat Olahan Keong
Setelah digoreng, ikan gabus direbus hingga empuk dan bumbu meresap ke dalam dagingnya.
Memang agak sulit untuk mengolah mangut pari ini, sebab, jika salah memasak, gabus pucung malah terasa pahit.
Sebab, tidak semua pucung atau kluek bisa digunakan untuk memasak.
Untuk dapat menghasilkan gabus pucung dengan cita rasa yang lezat, dan sedap, pucung (kluwek) yang dipilh yang berwarna coklat atau hitam, rasanya tidak pahit, dan juga teksturnya tidak cair.
BACA JUGA:Berada di Dataran Tinggi, Berikut Ini 6 Makanan Khas Dieng yang Patut Dicicipi
Seperti banyak makanan tradisional, gabus pucung juga menghadapi tantangan dalam hal pelestarian.
Makanan tradisional satu ini juga perlu dilestarikan sebagai warisan kuliner Indonesia.
3. Mie Lethek
Mie lethek terlihat seperti bihun, tetapi sebenarnya mie lethek ini teksturnya lebih tebal dan kenyal dari bihun, karena terbuat dari tepung tapioka dan singkong.
Proses pembuatan mie lethek ini masih sangat tradisional, masih ada yang menggunakan tenaga sapi untuk membantu menggerakkan penggilingan adonan mie yang cukup berat.
BACA JUGA:Update! Pendaftaran PPPK di Lampung Barat Segera Dimulai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: