Misteri Limbah Hitam di Lamsel Sedikit Terkuak, Walhi Lampung Bocorkan Hasil Temuan di Lapangan

Misteri Limbah Hitam di Lamsel Sedikit Terkuak, Walhi Lampung Bocorkan Hasil Temuan di Lapangan

Direktur Eksekutif Daerah WALHI Lampung, Irfan Tri Musri.---Tangkap layar.---

BACA JUGA:Update Kasus Anggota DPRD Tabrak Bocah, Kejari Terima SPDP dan Tunjuk Dua Jaksa Tangani Kasusnya

Kata Irfan Tri Musri, berdasarkan pantauan Walhi Lampung dari tahun 2021 sampai 2023 ini pencemaran limbah hitam tersebut rutin terjadi. Baik itu di Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesisir Barat, maupun Lampung Timur.

Rutinnya terjadi pencemaran limbah hitam di pesisir Lampung ini, menurut Irfan Tri Musri akibat adanya pembiayaan dari pemerintah.

Karena pemerintah selama ini tidak melakukan upaya-upaya penegakan hukum dan sangsi yang tegas kepada pelaku. 

"Sehingga kejadian ini terus berulang. Karena pemerintah dan penegak hukum tidak pernah melakukan upaya-upaya penegakan hukum maupun pemberian sangsi yang tegas terhadap pelaku tumpahan minyak. Setiap tahun pasti ada terutama di Agustus dan September," tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung mengklaim tim tanggap darurat pencemaran limbah di pesisir Lampung telah selesai membersihkan limbah hitam yang diduga tumpahan minyak mentah.

BACA JUGA:Jangan Dibiarkan! Ini Cara Meningkatkan Kredit Poin Agar Limit Akulaku Paylater Bisa Kembali Digunakan

Kepala DLH Lampung Emilia Kusumawati mengatakan, dari hasil pantauan tim tanggap darurat ada tiga lokasi pencemaran limbah hitam, yaitu Lampung Selatan, Pesisir Barat, dan Tanggamus.

Kata Emilia Kusumawati, limbah hitam terbanyak ditemukan di pesisir Tanggamus. Dimana, tim terpadu berhasil mengumpulkan sekitar 311 karung atau tujuh ton.

"Dari laporan yang diterima kalau tidak salah di Tanggamus hasil pembersihan ada 311 karung atau tujuh ton. Tapi jumlah tersebut itu ke campur batu dan lainnya. Karena menempel," ujar Emilia Kusumawati saat ditemui di Balai Keratun, Rabu 30 Agustus 2023.

Sedangkan untuk di daerah Lampung Selatan dan Pesisir Barat, diklaim Emilia Kusumawati hasil bersih-bersih tidak banyak, sekitar tiga ton.

BACA JUGA:Begini Cara Mudah Perkuat Sinyal Tv Digital Pakai Set Top Box Bermutu

Disampaikan Emilia Kusumawati, pada penanganan limbah hitam ini selain pembersihan, telah dilakukan koordinasi dengan KLHK dan mengambil sampel untuk pengujian laboratorium secara fingerprint.

"Pengujian cukup lama, karena untuk sampel limbah gitu di Lampung belum punya. Yang jelas untuk limbah sudah selesai bersih-bersihnya di tiga lokasi," ungkapnya.

Sehingga, dirinya sampai saat ini belum bisa memastikan sumber limbah hitam tersebut dari mana dan siapa yang bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: