BRI Peduli Bantu Kurangi Limbah Pasar Banjar Jawa Barat 1.500 Kg Per Bulan

BRI Peduli Bantu Kurangi Limbah Pasar Banjar Jawa Barat 1.500 Kg Per Bulan

Gerakan Anti Sampah di Pasar Banjar Jawa Barat, BRI Peduli Bantu Kurangi Limbah Pasar Banjar Jawa Barat 1.500 Kg Per Bulan--

BANDUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - BRI Peduli terus melakukan berbagai inisiatif dalam mengatasi persoalan sampah.

Inisiatif tersebut, melalui program-program yang secara nyata dapat menjadi solusi permasalahan sampah di wilayah perkotaan atau wilayah padat penduduk.

Kepedulian terhadap masalah sampah tersebut dilakukan seiring dengan peningkatan persoalan sampah seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat perkotaan yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah yang memadai.

Salah satunya adalah melalui Gerakan Anti Sampah “Yok Kita Gas” yang dimplementasikan di berbagai pasar di beberapa wilayah di Indonesia antara lain wilayah Semarang, Malang, Bandung, Surabaya dan Denpasar.

BACA JUGA:PMI Asal Lampung Timur Meninggal di Malaysia, Ini Penyebabnya

Pasar dipilih sebagai lokasi program berorientasi lingkungan karena pasar merupakan salah satu sarana publik.

Lokasi berlangsungnya aktivitas ekonomi Masyarakat yang menghasilkan sampah setiap harinya.

Setelah sukses di beberapa kota, kali ini Gerakan Anti Sampah “Yok Kita Gas” dilakukan di Pasar Kota Banjar Jl. Lingkung Ps. Barat, Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat.

Gerakan ini dimulai dengan edukasi dan sosialisasi kepada 1.569 padagang Pasar Banjar tentang pentingnya pengelolaan sampah.

BACA JUGA:Mutasi TNI Terbaru 2023, 38 Perwira Alih Tugas, Termasuk Mantan Danbrigif 3 Marinir Lampung

Para pedagang diberikan edukasi untuk mampu memilah antara sampah organik dan anorganik.

Sampah anorganik disalurkan ke bank sampah sehingga bisa menghasilkan tambahan pendapatan bagi pedagang pasar.

Sedangkan sampah organik diolah menggunakan metode Maggot Black Soldier Fly (BSF) yang menghasilkan eco-enzyme dan pakan ternak sehingga bisa dimanfaatkan kembali oleh pedagang pasar.

"Kondisi Pasar Banjar ini sebelumnya banyak sampah berserakan dan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) selalu mengeluarkan aroma tidak sedap dan becek karena adanya pembusukan dari sampah-sampah organik," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: