Soal Penggerebekan Oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung, Warga Sudah Curiga Aktifitas 2 Minggu Terakhir
Rumah Dosen Oknum UIN Raden Intan Lampung diduga sebagai tempat tindakan asusila bersama mahasiswi UIN Raden Intan Lampung berinisial VO. Foto.Anggi Rhaisa/Radar Lampung.--
RADAR LAMPUNG.CO.ID - Masyarakat ternyata sudah mencurigai aktifitas oknum dosen UIN Raden Intan LAMPUNG dalam dua minggu terakhir.
Bhabinkamtibmas Sukarame Baru Polsek Sukarame Baru, Aipda Ismet, menyampaikan warga sudah mencurigai SHD, oknum dosen UIN Raden Intan Lampung terhadap aktifitas sejak 2 minggu terakhir bersama mahasiswi UIN Raden Intan Lampung berinisial VO.
"Warga sudah mencurigai aktifitasnya 2 mingguan," ucap Aipda Ismet kepada Radar Lampung.
Aipda Ismet, menyampaikan penggrebekan itu terjadi pada hari Senin (9/10) pukul 21.00 wib saat dipos Perumahan Warga memberhentikan SHD bersama oknum mahasiswi UIN Raden Intan Lampung seorang inisial VO di Mobil Agya.
BACA JUGA:Hijau Daun Pilih Konser di Rumbia Lampung Tengah, Dide: Jalan Sudah Bagus
Sementara, Norman selaku Ketua RT 12, Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Sukarame Baru, Bandar Lampung membenarkan bahwa ada peristiwa penggerebekan, oknum Dosen UIN Raden Intan Lampung bersama seorang mahasiswi berinisial VO ketika hendak keluar dari perumahan Senin (9/10) sekitar pukul 21.00 wib.
"Iya benar semalam disetop di depan pos satpam karena mencurigai sering bawa cewek ke dalam rumah. Maka kita melakukan penggrebekan ketika keluar rumah," jelas Norman.
Norman, menjelaskan oknum Dosen SHD diduga telah membawa mahasiswi sejak zuhur di rumah kemudian keluar sekitar pukul 17.00 wib dan masuk lagi ke perumahan.
"Nah, saat hendak keluar perumahan diduga ingin membeli makan digrebek oleh warga ketika akan keluar dari komplek perumahan bahtera indah Sejahtera ternyata dalam mobil itu oknum dosen ada bersama perempuan tersebut,"ucap Norman.
BACA JUGA: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mata Paling Efektif Bagi Pengguna Gadget atau Komputer
Kemudian, warga menstop mobil mereka di depan pos, lalu dilakukan penggeledahan sampai kedalam rumah dan ditemukan bekas tisu dan alat kontrasepsi dalam kamar oknum dosen itu,"ucapnya.
Norman menyampaikan, berdasarkan keterangan sementara pengakuan dari oknum dosen telah enam kali membawa mahasiswi kedalam rumahnya, namun berdasarkan pengakuan mahasiswi telah sepuluh kali dibawah kerumah oknum dosen tersebut.
"Kalau pengakuan dari oknum dosen baru enam kali bahwa mahasiswi ke rumahnya sementara mahasiswi UIN Raden Intan Lampung berinisial VO ini mengaku sepuluh kali,"pungkas Norman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: