Iklan Bos Aca Header Detail

7 Bahaya Keseringan Konsumsi Mie Instan, Berisiko Obesitas?

7 Bahaya Keseringan Konsumsi Mie Instan, Berisiko Obesitas?

Siapa yang tak menyukai mie instan? Mie instan adalah makanan praktis yang banyak disukai oleh banyak orang. Sumber Foto Pixabay.com--

BACA JUGA:Jadi Penggerak Ekonomi, Arinal Ajak Semua Pihak Dorong Penguatan UMKM

terkait jantung. Karena itu, disarankan agar penderita hipertensi, gagal jantung kongestif, pengguna obat diuretik, 

dan beberapa jenis obat antidepresan tidak mengonsumsi Mie Instan.

6.Memicu Terjadinya Obesitas 

Dampak lain yang mungkin kita alami jika terlalu sering mengonsumsi mie instan adalah risiko mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. 

BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Napi Lapas Narkotika Jalani Screening

Ini disebabkan oleh tingginya jumlah kalori dalam mie instan, yang dikarenakan kandungan karbohidrat dan natrium yang mendominasi. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Lifestyle Medicine pada tahun 2018, terdapat temuan bahwa sekitar 71% 

dari populasi Amerika mengalami obesitas, yang sebagian besar disebabkan oleh konsumsi makanan olahan dan ultra diproses, termasuk mie instan.

Selain itu, mie instan juga tinggi dalam kandungan lemak jenuh, yang memberikan rasa yang lezat dan membuatnya menjadi makanan yang membuat ketagihan. 

BACA JUGA:Harta Kekayaan Berjumlah Rp 26 Miliar, Gibran Masih Pilih Simpan Motor Tua Keluaran 1974

Hal ini tentu saja dapat membuat kita kesulitan mengendalikan nafsu makan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

7.Sindrom Metabolik

Mengonsumsi mie instan dalam jumlah berlebihan juga berpotensi menyebabkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi gangguan 

kesehatan yang muncul secara bersamaan dan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan stroke. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: