Polisi Lakukan 22 Reka Adegan Tawuran Dekat SMAN 5 Bandar Lampung, Korban Terkena Bacokan Lebih dari 3 Kali

Polisi Lakukan 22 Reka Adegan Tawuran Dekat SMAN 5 Bandar Lampung, Korban Terkena Bacokan Lebih dari 3 Kali

Suasana Reka Adegan Tawuran Dekat SMAN 5 Bandar Lampung, terlihat YS (DPO diperankan peran pengganti) bertindak sebagai eksekutor membacok korban Gilang sebanyak tiga kali . Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--

RADAR LAMPUNG.CO.ID -  Polsek Sukarame melakukan 22 reka adegaan, ternyata korban Gilang dibacok lebih dari tiga kali terhadap pelajar SMK BLK Bandar Lampung tewas akibat aksi tawuran di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Way Dadi, Bandar Lampung atau tepatnya dekat SMAN 5 Bandar Lampung pada Senin Sore, 30 Oktober 2023.

Rekontruksi atau reka adegan berlangsung ditempat kejadian perkara pada Rabu pagi, 8 November 2023 dilakukan tim Inafis Satreskrim Polresta bandar Lampung, Polsek Sukarame dan lainya.

Korban Gilang Ihsan Zikri (17), Siswa BLK Bandar Lampung telah dimakamkan di TPU terdekat di Sabah Balau, Lampung Selatan.

Dari 22 reka adegan, hasil pemeriksaan terungkap bahwa tersangka BBA berperan membonceng tersangka R berperan memukul korban.

BACA JUGA:KPK Jadwalkan Pemanggilan Sudin Hari Ini Terkait Perkara Dugaan Korupsi Eks Mentan SYL

Lalu, tersangka GA berperan menabrak motor korban dan tersangka YS berperan membacok korban dengan celurit.

Kapolsek Sukarame, Warsito, menyampaikan kegiatan rekontruksi sebanyak 22 reka adegan karena ada beberapa titik atau tempat kejadian perkara (TKP) yang harus dilakukan rekontruksi.

Untuk kegiatan rekontruksi tersebut, lanjut Warsito untuk melihat hasil BAP  peran peran daripada tersangka. "Jadi ini kita melihat fakta dilapangan bagaimana," ucap Warsito.

Warsito juga menyampaikan, bahwa dari hasil keterangan para tersangka mereka memang sudah saling berkomunikasi melalui media sosial itu saling menantang.

BACA JUGA:Jangan Asal Membeli, Berikut Ini Cara Memilih Sepatu Berdasarkan Bentuk Kaki

"Jadi, awalanya janjian, ternyata ada yang tidak disepakati, karena janjiannya menggunakan gesper tapi ternyata ada yang menggunakan senjata tajam," jelasnya.

Dari reka adegan, korban Gilang dibacok oleh YS (DPO) sebagai eksekutor ini lebih tiga kali luka tusuk. "Korban mengalami lebih dari tiga kali diantaranya luka dibagian punggung, bahu dan tangan, itu luka yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap Warsito.

Warsito menyampaikan YS sebagai DPO eksekutor. "Iya betul kita sudah menelusuri beberapa titik lokasi, terakhir sudah 2 kali menemui keluarga pelaku agar lebih baik menyerahkan diri," katanya.

Terkait satu tersangka yang masih DPO berinisial Ys, Warsito, menyampaikan masih memburunya dan menghimbau kepada keluarganya agar YS segera menyerahkan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: