Disdikbud Lampung Perintahkan Sekolah segera Bentuk TPPK Guna Antisipasi Kekerasan Pelajar 

Disdikbud Lampung Perintahkan Sekolah segera Bentuk TPPK Guna Antisipasi Kekerasan Pelajar 

Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung Tommy Efra Hendarta.-Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung mendorong semua satuan Pendidikan segera membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). 

Itu terkait tindak lanjut dari peristiwa kekerasan yang dilakukan sejumlah pelajar beberapa waktu lalu di Bandar Lampung, sampai memakan korban.

Kepala Disdikbud Lampung melalui sang Sekretaris, Tommy Efra Hendarta, mengatakan, dorongan tersebut dilakukan atas dasar Permendikbud Nomor 46 tahun 2023.

"TPPK tersebut merupakan amanat Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023, tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) atau sekolah," kata Tomy dijumpai di bilangan Jalan Wolter Mongosidi, Kamis, 9 November 2023.

BACA JUGA:FP Unila Resmikan Gedung Baru, Ini Peruntukkannya

Menurutnya, pasca terbitnya Peremdikbud tersebut satuan pendidikan diwajibkan segera membentuk tim TPPK tersebut.

"Berdasarkan paturan itu, enam bulan setelah terbit, tim TPPK itu harus segera terbentuk," ujarnya.

Kata Tommy, Permendikbud itu terbit pada Agustus 2023. Sehingga pihaknya menargetkan pembentukan TPPK akan selesai di bulan Desember 2023.

"Tapi InsyaAllah sebelum Desember seluruh tim sudah terbentuk pada satuan pendidikan di Provinsi Lampung," ucapnya.

BACA JUGA:PTS di Lampung Nomor 1, Update Perguruan Tinggi Terbaik Sumatera Versi Impact Rank Webometrics 2023

Untuk mendorongnya, beberapa waktu lalu Dinas telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah, baik itu SMA dan SMK yang ada di Provinsi Lampung.

Di dalam forum itu, pihaknya meminta sekaligus memperintahkan kepala sekolah bersama dengan dewan guru, dan warga sekolah lainnya agar dapat melakukan pendekatan yang intensif kepada peserta didik atau siswa.

Hal itu bertujuan guna mendekteksi permasalahan secara diri, dan bisa diselesaikan dari tempat itu sendiri.

"Ini penting supaya terbangun komunikasi yang akrab dan sekolah bisa mengetahui permasalahan yang terjadi pada siswa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: